Monday, March 20, 2017

MASA PRA PUBERTAS

MASA PUBERTAS
Pubertas adalah periode dalam rentang perkembangan ketika anak-anak berubah dari makhluk aseksual menjadi makhluk seksual. Kata pubertas berasal dari kata latin yang berarti “usia kedewasaan” yang lebih menunjuk pada perubahan fisik daripada perilaku yang mana pada saat itu secara seksual dapat memberikan keturunan.
Sebagian besar orang primitif mengenal masa puber sebagai masa yang penting dalam rentang kehidupan manusia. Terjadinya perubahan-perubahan tubuh pada anak laki-laki maupun perempuan melangkah dari kanak-kanak ke masa dewasa. Dan pada anak-anak yang telah mencapai pubertas memperoleh hak dan keistimewaan sebagai orang dewasa dan sudah memikul tanggung jawab yang mengiringi status orang dewasa.
Ungkapan Aristoteles lebih menekankan pada perubahan-perubahan perilaku anak perempuan yang lagi puber yaitu mudah marah,penuh gairah,sangat rajin dan masih sangat terpengaruh dengan dorongan-dorongan seksual.
Para ilmuwan saat ini sudah dapat menentukan dengan tepat penyebab perubahan pada masa puber dan berbagai telaah yang luas mengenai perubahan perilaku yang sesuai dengan harapan sosial. Berdasarkan pengetahuan saat ini, harapan sosial berkembang dalam bentuk tugas perkembangan yang menjadi pedoman orang tua atau guru untuk mengetahui harapan anak-anak yang memasuki periode ini.
2A. CIRI-CIRI MASA PUBER
Masa puber adalah periode unik yang ditandai dengan perubahan-perubahan tertentu yang tidak akan terjadi dalam tahap lain.
a-       Periode Tumpang Tindih
Mencakup tahun akhir masa kanak-kanak dan tahun awal masa remaja (anak matang secara seksual dikenal sebagai “anak puber”,setelah matang secara seksual anak dikenal “remaja”)
b-      Periode yang Singkat
Masa puber terjadi dalam dua sampai empat tahun. Anak “cepat matang” karena mengalami masa puber dalam dua tahun atau kurang. Anak “lambat matang” memerlukan masa puber tiga sampai empat tahun. Dalam hal ini anak perempuan lebih cepat masa pubernya daripada anak laki-laki.
c-       Masa Puber Dibagi dalam Tahap-tahap
Dibagi dalam tiga tahap yaitu tahap prapuber, tahap puber, dan tahap pascapuber.
d-      Merupakan Masa Pertumbuhan dan Perubahan Pesat
Pesatnya pertumbuhan dan perkembangan terjadi selama masa puber pada umumnya disebut “pubertas tumbuh pesat” karena ini terjadi bersamaan dengan perubahan puber lainnya yang berlangsung satu atau dua tahun sebelum anak matang secara seksual dan berlangsung terus selama enam bulan sampai setahun kemudian. Jadi periode tumbuh pesat berlangsung selama tiga tahun.
e-       Merupakan Fase Negatif
Individu mengambil sikap “anti” terhadap kehidupan atau kelihatannya justru kehilangan sifat-sifat baik yang sebelumnya sudah berkembang. Terbukti bahwa adanya fase negatif ini adalah ciri-ciri awal masa puber yang akan berakhir setelah individu matang secara seksual.
f.       Pubertas Terjadi Pada Berbagai Usia
Dalam kebudayaan Amerika anak perempuan matang secara seksual saat usia 13 tahun dan laki-laki setahun kemudian. Juga adanya perbedaan waktu untuk menyelesaikan proses masa puber berkisar antara dua sampai empat tahun. Semua perbedaan ini menimbulkan masalah pribadi maupun sosial sekalipun termasuk periode tersingkat.
3B. KRITERIA PUBERTAS
Haid pertama sebagai kriteria kematangan pada anak perempuan dan saat itulah organ-organ seks dan ciri-ciri seks sekunder mulai berkembang, tapi belum ada yang matang.
Pada anak laki-laki yang mengalami basah malam itu adalah sebuah kriteria pubertas. Selama tidur penis kadang-kadang menjadi tegang dan cairan sperma mulai dipancarkan.
Analisis kimia terhadap air seni anak laki-laki yang pertama pada saat pagi hari menjadi cara yang efektif untuk menentukan kematangan seksualnya.
Foto sinar-X dapat menunjukkan apakah masa puber telah dimulai dan menunjukkan tingkat kemajuan pubertas. Merupakan metode yang dapat depercaya untuk menentukan kematangan seksual yang mana metode ini dipakai secara luas.
I. SEBAB-SEBAB PUBERTAS
Pada saat ini diketahui bahwa sekitar 5 tahun sebelum anak matang secara seksual,pengeluaran hormon seks pada anak laki-laki maupun perempuan jarang terjadi. Jumlah hormon yang dikeluarkan semaki meningkat dan ini mengakibatkan matangnya struktur dan fungsi organ-organ seks.
II. USIA PADA MASA PUBER
Dalam kebudayaan Amerika saat ini kira-kira 50 persen anak perempuan matang antara 12,5 dan 14,5 tahun. Sedangkan laki-laki matang pada usia 14 dan 15,5 tahun. Antara usia 12 sampai 14 tahun perbedaan yang paling menonjol adalah anak perempuan yang dicerminkan dalam bentuk perilaku lebih matang juga agresif dan bentuk tubuh yang lebih besar dan lebih matang.
Waktu yang  diperlukan untuk menjadi matang secara seksual adalah sekitar tiga tahun bagi anak perempuan dan dua sampai empat tahun bagi anak laki-laki. Anak yang memulai proses ini dengan  kematangan  lambat begitu memulai proses ini akan lebih cepat daripada anak yang rata – rata dan seringkali lebih cepat daripada anak yang lebih dahulu memasuki proses ini.
Anak yang pesat matang mempunyai kecepatan pertumbuhan yang lebih pesat,periode pertumbuhan dipercepat, demikian pula periode berhentinya pertumbuhan. Terdapat perkembangan organ-organ seks dan ciri-ciri seks sekunder yang dini dan perkembangan tulang lebih cepat dari rata-rata.
Anak yang lambat matang tidak mengalami periode pertumbuhan yang dipercepat pertumbuhannya lebih teratur dan bertahap, dan berlangsung lebih  lama.
            III. PERTUMBUHAN PESAT PUBERTAS
Pertumbuhan pesat anak permpuan mulai antara 3,5 dan 11,5 tahun. Puncak rata-rata pada 12 tahun,pertumbuhan menurun dan berangsur-angsur berhenti antara 17  dan 18 tahun. Anak laki-laki bertumbuh pesat mulai antara 10,5 dan 14,5 tahun. Mencapai puncaknya antara 14,5 dan 15,5 tahun dan kemudian diikuti oleh penurunan secara berangsur-angsur sampai usia 20 tahun atau 21 tahun.
Pertumbuhan dan perkembangan pesat yang terjadi selama masa puber sebagai bagian yang bergantung pada faktor keturunan yang mempengaruhi kelenjar-kelenjar endokrin, dan sebagian lagi tergantung pada faktor lingkungan yaitu gizi. Gizi yang buruk dalam masa kanak-kanak menyebabkan kekurangannya produksi hormon pertumbuhan. Gangguan emosional dapat mempengaruhi pertumbuhan karena mengakibatkan produksi adrenal steroid yang berlebihan yang merugikan hormon pertumbuhan. Kalau pertumbuhan pesat terganggu oleh penyakit, gizi yang buruk , atau ketegangan emosional. Maka akan terjadi penundaan penyatuan tulang-tulang tidak dapat memcapai tinggi tubuh yang sempurna. Namun, bila gangguan ini dapat diketahui dan diadakan perbaikan, pertumbuhan dapat dipercepat sampai 3 atau 4 kali dan kecepatan ini terus berlangsung sampai anak mencapai batas potensial bawaannya.
4C. PERUBAHAN TUBUH PADA MASA PUBER
a)      Perubahan Ukuran Tubuh
Perubahan fisik utama pada masa puber adalah perubahan ukuran tubuh dalam tinggi dan berat badan. Anak-anak permpuan rata-rata peningkatan per tahun dalam tahun sebelum haid adalah 3 inci. Peningkatan itu bisa juga terjadi dari 5 sampai 6 inci. Dua tahun sebelum haid peningkatan rata-rata adalah 2,5 inci. Keseluruhan selama dua tahun sebelum haid adalah 5,5 inci, pertumbuhan menurun sampai kira-kira 1 inci setahun dan berhenti sekitar 18 tahun. Anak laki-laki rata-rata pada usia 12,8 tahun dan berakhir rata-rata pada usia 15,3 tahun. Puncaknya pada usia 14 tahun. Peningkatan tinggi badan yang terbesar terjadi setahun sesudah dimulainya masa puber. Pertumbuhan menurun dan berlangsung lambat sampai usia 20 tahun atau 21 tahun. Pertumbuhan anak laki-laki yang lebih lama menyebabakan anak laki-laki lebih tinggi daripada nak permpuan pada saat sudah matang.
b)      Pertumbuhan Proporsi Tubuh
Daerah-daerah tubuh tertentu yang tadinya terlampau kecil sekarang terlampau besar karena kematangan tercapai lebih cepat dari daerah-daerah tubuh yang lain. Badan yang melebar di bagian pinggul dan bahu, dan ukuran pinggang berkembang. Anak laki-laki relatif labih cepat matang biasanya mempunyai pinggil yang lebih lebar daripada anak yang lebih lambat matang, dan anak perempuan yang lebih lambat matang mempunyai pinggul yang sedikit lebih besar daripada anak yang cepat matang. Tungkai kaki anak yang cepat matang cenderung  pendek,gemuk sedangkan tungkai kaki yang lambat matang pada umumnya lebih ramping. Lengan yang pertumbuhannya mendahului pertumbhan pesat badan, sehingga tampaknya terlalu panjang. Pertumbuhan lengan dipengaruhi oleh usia kematangan. Cepat matang cenderung mempunyai lengan yang lebih pendek.
Sampai pertumbuhan mendekati sempurna, barulah tercapai perbandingan yang baik dengan tangan dan kaki, keduanya mencapai ukuran kematangan pada awal masa puber.
5D. Ciri-ciri Seks Primer
Pertumbuhan dan perkembangan  ciri-ciri seks primer yaitu organ-organ seks. Pria,gonad atau testis,pada usia 14 tahun baru sekitar 10 persen dari ukuran matang. Kemudian terjadi pertumbuhan pesat selama 1 atau 2 tahun setelah itu pertumbuhan menurun testis sudah berkembang penuh pada usia 20 atau 21 tahun. Segera setelah pertumbuhan pesat testis terjadi maka pertumbuhan penis menjadi pesat yang mula-mula meningkat adalah panjangnya, kemudian disertai secara berangsur-angsur dengan besarnya. Kalau fungsi organ-organ reproduksi pria sudah matang, maka biasanya mulai terjadi basah malam, biasanya kalau anak laki-laki bermimpi tentang seksual yang menggairahkan. Banyak anak laki-laki tidak menyadari apa yang terjadi sampai ia melihat bercak-bercak pada alas tempat tidur. Organ reproduksi wanita selama masa puber, berat uterus anak usia sebelas atau dua belas tahun berkisar 5,3 gram  pada usia 16 tahun rata-rata beratnya 43 gram. Tuba falopi, telur-telur dan vagina juga tumbuh pesat pada saat ini. Petunjuk pertama reproduksi anak perempuan
6E.  Ciri-ciri seks sekunder 
I     # Laki-laki
ü  rambut
rambut ketiak dan rambut diwajah timbul kalau pertumbuhan rambut kemaluan hampir selesai , demikian pula pada rambut tubuh. Pada mulanya rambut yang tumbuh hanya sedikit, halus dan warnanya terang kemudian menjadi gelap ,lebih kasar, lebih subur.
ü  Kulit
Kulit menjadi lebih kasar ,tidak jernih ,warnya pucat dan pori-pori meluas.
ü  Kelenjar
Kelenjar minyak atau yang memproduksi minyak dalam kulit semakin membesar dan lebih menjadi aktif sehingga dapat menimbulkan jerawat.
ü  Otot
Otot-otot bertambah besar dan kuat sehingga memberi bentuk bagi lengan, tungkak kaki dan bahu.
ü  Suara
Suara berubah setelah rambut kemaluan timbul. Mula-mula suara menjadi serak dan kemudian menjadi tinggi suara menurun volumenya meningkat dan mencapai pada yang lebih enak.
ü  Benjolan dada
Benjolan-benjolan dada disekitar kelenjar susu pria timbul sekitar usia dua belas dan empat belas tahun.
      # Perempuan
ü  Pinggul
Pinggul bertambah lebar dan bulat akibat membesarnya tulang pinggul dan berkembangnya lemak bawah kulit
ü  Payudara
Segera setelah pinggul mulai membesar ,payudara juga mulai berkembang.puting susu membesar dan menonjol dan dengan berkembangnya kelenjar susu ,payudara lebih membesar dan bulat.
ü  Rambut
Bulu ketiak dan bulu pada kulit wajah mulai nampak setelah haid. Semua rambut kecuali rambut wajah mula-mula lurus dan terang warnanya. Kemudian bertambah menjadi subur ,lebih kasar, lebih gela.
ü  Kulit
Kulit menjadi lebih kasar ,tidak jernih ,warnya pucat dan pori-pori meluas.
ü  Kelenjar
Kelenjar lemak dan kelenjar  keringat menjadi lebih aktif. Sumbatan kelenjar lemak dapat menyebabkan jerawat. Kelenjar keringat diketiak mengeluarkan banyak keringat dan baunya menusuk sebelum dalam selama masa haid
ü  Otot
Otot semakin besar dan semakin kuat terutama pada pertengahan dan menjelang akhir masa puber.
ü  Suara
Suara menjadi lebih penuh dan lebih semakin merdu. Suara serak dan suara pecah jarang terjadi pada anak perempuan.
Perubahan fisik keempat adalh perkembangan ciri-ciri seks. Pekembangan seks sekunder membedakan pria dan wanita dan membuat anggota seks tertentu tertarik pada organ jenis kelamin yang lain. Ciri ini tidak berhubungan dengan reproduksi meskipun secara tidak langsung ada juga hubungannya, yaitu karena pria tertarik pada wanita dan begitu sebaliknya. Inilah sebabnya mengapa ciri ini disebut “sekunder “ dibandingkan dengan organ-organ seks “primer” yang langsung berhubungan dengan reproduksi. Selama penampilan tubuh masih seperti anak-anak tidak ada “daya tarik seks” keadaan ini berubah bila ciri seks sekunder muncul.
7F. Akibat perubahan pada masa puber
  Akibat terhadap keadaan fisik
Pertumbuhan yang pesat dan perubahan-perubahan tubuh cenderung disertai kelelahan,kelesuan dan gejala-gejala buruk lainnya. Hal ini disebabkan karena meningkatnya tugas-tugas dan tanggung jawab justru pada individu paling tidak dapat melaksanakan dengan baik
Selama periode haid ,anak perempuan sering mengalami sakit kepala, sakit punggung,kejang dan sakit perut yang diiringi dengan pingsan,muntah-muntah ,gangguan kulit. Karena itu timbulah rasa lelah, tertekan dan mudah marah. Kalau haid datang teratur ,gangguan fisik dan psikologis yang pada mulanya dan cenderung menghilang.
  Akibat pada sikap dan perilaku
·         ingin menyendiri
kalau perubahan pada masa puber mulai terjadi ,anak-anak biasanya menarik diri dari teman-teman dan dari berbagai kegiatan keluarga ,dan sering bertengkar dengan teman dan dengan anggota keluarga. Gejala menarik diri ini mencangkup ketidakinginan berkomunikasi dengan orang-orang lain.
·         Bosan
Anak puber bosan dengan permainan yang sebelumnya amat digemari, tugas-tugas sekolah ,kegiatan-kegiatan sekolah dan kehidupan pada umumnya. Akibatnya anak sedikt sekali bekerja sehingga prestasinya diberbagi bidang menurun. Anak menjadi terbiasa untuk tidak mau berprestasi.
·         Inkoordinasi
Pertumbuhan pesat dan tidak  seimbang mempengaruhi pola koordinasi gerakan, anak akan merasa janggal selama beberapa waktu setelah pertumbuhan melambat . kordinasi akan membaik secara  bertahap.
·         Antagonisme Sosial
Anak puber sering kali tidak mau berkerjasama sering membantah dan menentang. Permusuhan antara dua seks yang berlainan diungkapka dalam kritikan dan komentar yang merendahkan. Dengan berlanjutnya masa puber anak kemudian menjadi lebih ramah ,lebih dapat berkerja sama dan lebih sabar kepada orang lain.
·         Emosi yang meninggi
Kemurungan melajuk ledakan amarah dan kecenderungan untuk menangis karena hasutan yang kecil merupakan ciri-ciri bagian awal masa puber. Pada masa ini anak merasa khawatir dan gelisah serta cepat marah. Dengan semakin matangnya keadaan fisik anak ,ketegangan lambat laun akan berkurang dan anak sudah mulai mengatur emosinya.
·         Hilangnya Kepercayaan Diri
Anak remaja tadinya sangat yakinpada dirinya sendiri sekrang menjadi kurang percaya diri dan takut akan kegagalan karena daya tahan fisik menurun dan karena kritikan yang bertubi-tubi datang dari orang tua dan temannya. Banyak anak laki-laki dan perempuan setelah masa puber mempunyai perangsang rendah diri.
·         Terlalu Sederhana
Perubahan tubuh yang terjadi selam masa puber menyebabkan anak menjadi sangat sederhana dalam segala penampilannya karena takut orang lain akan memperhatikannya perubahan yang dialaminya dan memberikan komentar yang buruk.
8G. Akibat kematang yang menyimpang
♫Matang lebih awal versus matang terlambat
Bagi anak laki-laki matang lebih awal menguntungkan terutama dibidang olahraga dimana anak akan memperoleh status dan martabat dalam kelompok teman-temannya. Sebagian besar pemimpin kelompok  anak laki-laki adalah yang matangnya lebih awal dan menambah martabat dimata anak perempuan.
Sebaliknya anak laki-laki yang matang terlambat  cenderung gelisah, tegang , memberontak dan menarik perhatian. Karena pola perilaku tidak sosial ini, anak kurang populer diantara teman-teman dan orang dewasa dan jarang dipilih sebagai pemimpin.
Sumber Keprihatinan
Salah satu tugas perkembangan untuk menjadi dewasa adalah menerima tubuh yang baru berkembang dan menyadari bahwa alam memberikan ciri-ciri fisik tertentu yang tidak dapat diubah oleh individu.Banyak anak memasuki masa puber denga gambaran penampilan yang ideal kalau sudah dewasa nanti. Karena gambaran ideal ini lah jarang mempertimbangkan realitas bawaan fisik sesorang, maka gamabaran ideal ini harus segera diubah.
Banyak sekali ayng menjadi keprihatinan anak remaja , namun pada umumnya dapat dibagi menjadi dua kategori :
 Keprihatinan pada kenormalan
Anak laki-laki dan anak perempuan mengalami perubahan dalam penampilan yang sangat berbeda. Oleh karena itu ,perbedaan ini menimbulkan keprihatinan tentang kenormalan ciri-ciri fisikyang berbeda.
 Keprihatinan akan kepatutan seks
Dari awal masa kanak-kanak, anak laki-laki dan anak perempuan telah digolongkan secara seksual seddemikan rupa sehingga masing-masing mempunyai stereotip yang pasti mengenai orang “maskulin” dan “feminim”. Dari film-film dan acara-acara televisi yang mereka lihat dari buku-buku yang mereka baca dan dari pengalaman terhadap orang-orang dewasa, anak-anak puber membuat konsep yang jelas tentang apa yang mebentuk penampilan dan perilaku maskulin dan feminim.
Meskipun setiap anak puber mengalami keprihatinan akan kepatutan seks namun dan berbagai keprihatinan tertentu yang hampir bersifat umum dalam kebundayaan amerika saat ini.
 
 
 
DAFTAR PUSTAKA
- Elizabeth, B. Hurlock   perkembangan : suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan.               Jakarta  : Erlangga.
- sumber : http://anisakti.blogspot.co.id/2015/10/psikologi-perkembangan-remaja-masa-puber.html
 

No comments:

Post a Comment