Monday, October 31, 2016

Forum Literasi Bulan Bahasa Kota Tarakan

Dr. Dewi Utama Fayza, fungsionaris Direktorat Pembinaan SD Kemendikbud RI, mengatakan, jika ditelisik khususnya literasi dasar di SD selama ini berfokus hanya pada model baca, tulis, dan hitung konvensional dengan pendekatan teks literal. Itu tidak relevan dengan kebutuhan dunia global. "Karena mengabaikan aspek bercakap, mendengar, aktif, berhitung, memperhitungkan, merasa, dan menggambarkan sebagai bagian utama berbahasa yang utuh sebagai persiapan kompetensi literasi dasar abad 21," katanya pada acara Forum Literasi Bulan Bahasa yang dihelat Forum Literasi Kota Tarakan di ruang baca perpustakaan kota Tarakan , 28 Oktober 2016.

Pada acara yang mengusung tema Mencintai Budaya dalam Literasi dan Sastra Indonesia itu, Bu Dewi banyak mengupas persoalan mendasar seputar literasi. Dia sangat prihatin, data yang diungkap sebuah survey internasional yang memposisikan Indonesia menjadi peringkat 60 dari 61 negara yang penduduknya "rabun" literasi. Faktornya sepele, hal-hal yang sangat basic di keluarga dan di sekolah malah diabaikan. "Semisal masalah toileting. Masalah toilet jangan main-main. Kalau toilet bau pesing, cari yang bikin pesing. Di Jepang diteliti yang suka pipis sembarangan, maaf, mereka rawan melakukan free sex di masa dewasa," ucap Bu Dewi prihatin.

Perempuan paruh baya yang sempat mengenyam pendidikan di Jepang ini lebih lanjut mengatakan, Toileting itu penting, pengasuhan pendidikan di rumah tangga harus benar-benar hadir pada anak-anak. Kata dia, di jepang ada sekolah yang mengajari cara pipis hingga kelas 3. "Nggak cara nulis atau cara baca atau cara berhitung," tegasnya. Dia memipimpikan semua itu bisa diperbaiki melalui budaya literasi di keluarga dan di sekolah. "Saya memimpikan orangtua rajin membacakan buku untuk anak-anak di rumah dengan suka cita. Bapak Ibu guru di sekolah pun demikian," imbuh dia.

Beda membacakan dengan berdongeng. Membacakan ada bukunya, berdongeng tidak ada. Kalau si pembaca tidak ada, anak bisa membaca sendiri. "Saya sampaikan, guru harus rajin membaca. Kalau guru saja nggak suka membaca muridnya pasti jauh dari buku. Bagaimana mau berkembang kalau tidak menanam dan tumbuh terlebih dahulu," tukas Bu Dewi.

Kemendikbud memaparkan tentang pentingnya literasi di sekolah yang harus dimulai dari tenaga pendidik dan kependidikan, 40 orang peserta hadir dari berbagai  SD-SMA dan SMK se kota Tarakan sangat berantusias mengikuti kegiatan tersebut.

Bukan hanya teori yang dipaparkan oleh para narasumber, disesi terakhir peserta diberikan kesempatan tanya jawab dan diberi hadiah buku bagi yang bertanya.

Muhammad salah seorang peserta pelatihan, berasal dari SDN 047 Tarakan mengatakan sangat berkesan dan termotivasi sebagai guru dalam mengembangkan kreativitas, mendapatkan keterampilan dalam membuat media baca yang pastikan akan kami aplikasikan disekolah sehingga anak-anak kami memiliki minta membaca yang baik.

Wednesday, October 5, 2016

Cerita Tarakan Duluuu

Cerita Tarakan Dulu

By Bams At Malam Kamis  Jam 08.00

Mungkin diantara soib sekalian ada yang tau Tarakan...apa sih tarakan buat kalian soib..
Mungkin cerita ini bermula dariii kita sendiri yaaah...atau cerita ini berasal dari cerita cerita yang berkembang.....
Alangkah baiknya kalau kita bisa cerita dan ada yang dengar dan tanggapi cerita kita...tapiii gimana kalau cerita kita gak ada yang tanggapin...sebel kaliiiii
weeeewl...apa yaaa cerita kita kali ini....
Aku mau cerita tentang kehidupan di tempatku tinggal.......yah dikampungku....
ini cerita berawal dari kebiasaanku nguping kanan kiri ....jadi dah sebuah cerita yang buat kita jenuh mungkinnn...
ada seorang anak yang biasa bekerja   tapi dia kayaknya gak mau kerja yang berat atau yang hasilnya sedikiiit...maunya langsung banyakjkkk....
kerjanya apa...juga GAK TAU SOIB...tapi kalau ditanya lucu juga...bikin ketawa nyeri nyeri sedap..bah...
Mungkin itu aja dulu ceritaku...gak tau mau nulis apa lagi....mungkin lain kali akau mau cerita lagi....to be continue....
SALAM DAMAI AJA DARI KAMI ANAK TARAKAN CINTA DAMAIIII....