Saturday, April 29, 2017

Oleh-Oleh Khas Tarakan Sebagai Buah Tangan Liburan Anda

Oleh-Oleh Khas Tarakan Sebagai Buah Tangan Liburan Anda. Liburan merupakan kegiatan yang mengasyikkan dan menyenangkan. Tidak ada orang yang tidak menyukai liburan. Apalagi jika liburan itu dikemas dalam suatu perencanaan yang telah tersistematis. Lengkapilah liburan Anda dengan mengunjungi sebuah pulau kecil yang berada di utara Kalimantan. Meskipun pulau ini kecil namun suasananya penuh dengan keindahan alam yang eksotis. Dan juga Pulau ini memiliki bekas peninggalan sejarah yang begitu kental. Mau tau letak pulau itu di mana? Yah, letak pulau itu berada di Kota Tarakan. Kota yang mirip seperti singapura ini memiliki penduduk yang sangat heterogen. Setiap daerah pastilah memiliki maskot makanan yang dibanggakan. Biasanya maskot ini sering disebut dengan 'Buah Tangan atau Oleh-oleh'. Nah, pengen tau oleh-oleh apa saja yang akan Anda dapatkan ketika Anda berlibur di Kota Tarakan? Berikut ulasannya untuk Anda pecinta liburan.
Oleh-Oleh Khas Tarakan Sebagai Buah Tangan Liburan Anda

1.  Ikan Asin Pipih (Ikan Pepija)



Siapa sih yang tidak tahu oleh-oleh favorit yang satu ini? Yah, Ikan Asin Pipih atau yang sering disebut dengan ikan kerupuk. Ikan Asin Pipih ini berasal dari ikan pepija. Ikan pepija merupakan jenis ikan yang memiliki tulang lembek, tidak keras seperti ikan lainnya. Ikan ini jika diolah dengan baik akan menjadi ikan kerupuk yang gurih dan nikmat. Kebanyakan orang yang singgah atau berkunjung di Kota Tarakan, tidak lupa untuk membeli oleh-oleh yang satu ini sebagai buah tangan untuk sanak saudara dan kerabat. Ikan ini sangat nikmat menemani santap siang Anda. Ikan Asin Pipih ini memiliki dua jenis olahan. Ada ikan asin olahan biasa dan ada juga ikan asin yang diolah dengan dilumuri lombok atau sambel untuk menggugah gairah nafsu makan. Ikan Asin Pipih atau Ikan Kerupuk ini sangat nikmat lho....Ndak percaya....Buktikan saja sendiri, pasti Anda akan ketagihan....Oia masalah harga amat ekonomis dan tidak perlu menghabiskan isi kantung Anda. Harganya hanya Rp. 25.000. Tempat pembeliannya bisa Anda kunjungi warung atau toko yang berjejer di sepanjang jalan pasar batu yang letaknya di daerah sebengkok. Selamat berburu buah tangan.

2. Udang Kering
 

Kota Tarakan merupakan sebuah pulau yang dikelilingi oleh laut. Maka dari itu oleh-oleh khas tarakan ini tidak jauh dan tidak lepas dari yang namanya laut. Laut merupakan komponen terbesar yang dimiliki oleh penduduk Tarakan. Salah satunya adalah udang. Udang merupakan makanan yang sangat nikmat, kaya akan protein yang tinggi bagi tubuh. Bahkan, udang Tarakan ini sudah menjadi trade center ekspor hingga ke luar negeri. Oleh karena itu, Tarakan membranding udang ini sebagai salah satu 'Oleh-oleh Khas Tarakan' yang bisa Anda bawa pulang dan Anda nikmati bersama keluarga di rumah.

3. Dodol Rumput Laut

 Tidak ada yang tidak mengenal apa itu rumput laut? Rumput laut adalah jenis ganggang yang banyak hidup di dasar laut. Rumput laut ini memiliki tingkat nutrisi yang baik bagi tubuh. Salah satunya sebagai obat melancarkan pencernaan. Para nelayan Kota Tarakan saat ini sudah beralih pada penanaman dan pembudidayaan rumput laut, bahkan ada yang menjadikan rumput laut ini sebagai pekerjaan utama mereka dan tempat bergantung hidup. Biasanya para nelayan memukat ikan, tapi sekarang sudah sebaliknya yaitu memukat rumput laut. Memang penghasilan dari memukat ikan dan rumput laut lebih besar penghasilan rumput laut ketimbang ikan. Makanya para nelayan di Tarakan ini sudah beralih pada rumput laut. Yang menjadi sebuah pertanyaan, Bisakah rumput laut itu diolah menjadi sebuah makanan yang lezat dan nikmat? Dan bisa kah rumput laut itu dijadikan oleh-oleh? Jawabannya tentu saja bisa. Rumput laut merupakan jenis tumbuhan laut yang bisa diolah apa saja. Bisa mengolahnya menjadi kerupuk, agar-agar, bahkan sebagai campuran dalam membuat kue dan cake. Rumput laut ini juga sudah dibranding oleh Tarakan sebagai 'Oleh-oleh Khas Tarakan yang berupa Dodol Rumput Laut'. Jika Anda berkunjung ke Kota Tarakan, jangan lupa membeli dodol ini sebagai buah tangan Anda.

4. Abon Kepiting Soka



Pasti Anda tau bukan apa itu Abon? Abon merupakan makanan yang biasanya digunakan untuk menjadi inti dari makanan. Misalnya ketan yang di dalamnya dilumuri abon. Abon banyak sekali macamnya, ada abon ayam, sapi, ikan, udang dan lain sebagainya. Abon sangat nikmat jika di makan menggunakan ketupat. Tarakan juga merupakan penghasil terbesar makanan laut, di antaranya Kepiting Soka. Kepiting Soka juga merupakan oleh-oleh khas Tarakan yang sudah dibranding dalam olahan 'Abon Kepiting Soka'. Rasanya begitu gurih dan nikmat. Penasaran dengan rasa Abon Kepiting Soka? Berkujunglah ke Kota Tarakan. Ketika Anda berlibur di Kota Tarakan jangan lupa untuk membeli Abon Kepiting Soka sebagai buah tangan Anda.

5. Amplang Bandeng

Makanan yang satu ini sudah tidak asing lagi di telinga Anda. Kenapa? Karena jika Anda berkunjung ke Kota Samarinda dan sekitarnya Anda pasti akan menemukan jenis makanan ini yang juga merupakan makanan oleh-oleh khas Samarinda. Namun, tidak ada salahnya jika kita menduplikat sebuah produk, akan tetapi produk itu harus dimodifikasi ulang untuk dapat menciptakan branding tersendiri. Nah, Kota Tarakan merupakan pulau penghasil ikan terbesar. Salah satunya adalah penghasil ikan bandeng. Nah, ikan bandeng ini sudah diolah menjadi sebuah kerupuk atau Amplang Bandeng yang sudah menjadi branding 'Oleh-oleh Khas Tarakan". Amplang Bandeng ini sangat gurih dan nikmat. Jika Anda berminat silakan Anda berkunjung ke Kota Tarakan dan Jadikan Oleh-oleh Khas Tarakan sebagai Buah Tangan Anda bagi sanak saudara dan kerabat Anda.

Daftar Rumah Makan Lezat dan Nikmat yang Wajib Dikunjungi di Kota Tarakan

Daftar Rumah Makan Lezat dan Nikmat yang Wajib Dikunjungi di Kota Tarakan. Siapa sih yang tidak suka makan? Semua orang pasti suka akan makan. Apalagi kalau makanan itu lezat dan nikmat hingga menggoyang bahkan mengguncang lidah. Tarakan sebagai salah satu kota berkembang dan strategis bagi kunjungan kuliner Anda. Tidak rugi rasanya jika Anda datang ke Kota Tarakan untuk sekedar menikmati santap siang untuk memilih makanan yang Anda sukai. Berikut adalah Daftra Nama Rumah Makan Lezat dan Nikmat di Kota Tarakan:
1. Rumah Makan Gudeg Bu Herman

Rumah makan Gudeg Bu Herman yang terletak di tengah kota tepatnya di daerah seputaran ladang. Gudeg Bu Herman ini tepatnya berada di depan Sekolah SMA Hang Tuah Tarakan. Rumah makan Gudeg Bu Herman ini masih terkenal belia dari rumah-rumah makan yang ada di Tarakan. Namun, kebeliaannya tidak menjadi ukuran rame pengunjung atau tidak. Buktinya, setiap hari pengunjung yang datang di Gudeg ini bahkan bisa mencapai ratusan orang perharinya. Apa rahasia dari Gudeg Bu Herman? Tentunya rahasia dari Gudeg Bu Herman ini tidak lain dan tidak bukan terletak pada desain tempat yang asri dan nyaman untuk dikunjungi. Bentuk bangunannya penuh akan panorama alam yang menyejukkan, desain bambu dan tumbuh-tumbuhan melengkapi panorama ketika Anda makan di sana. Di lain hal gudegnya juga nikmat dan ekonomis serta selalu menggoyang lidah siapa saja yang makan di sana. Jadi, tidak disangsikan lagi orang-orang akan berkunjung untuk ke sekian kalinya.

2. Rumah Makan Kampung Nelayan

Rumah makan nelayan atau rumah makan Tahiland. Itulah sapaan yang sering terlontarkan dari mulut masyarakat yang sering makan di rumah makan ini. Rumah makan Thailand atau kampung nelayan ini terletak di jalan Panglima Batur dan Jalan Markoni. Rumah makan Thailand adalah salah satu rumah makan bermebel Luar negeri yang ada di Tarakan. Rumah makan  ini juga tidak kalah sepi dari rumah makan gudeg bu Herman. Setiap malam rumah makan kampung nelayan tidak pernah sepi dari pengunjung. Menu-menu laut (sea food) yang ditawarkan pun beragam, seperti cumi-cumi tumis, udang rebus, kepiting saos, ikan rebus, nasi goreng bermenukan laut pun ada di sini. Kenikmatan dan kelezatan makanan di rumah makan kampung nelayan ini cukup menggoncang lidah para pengunjungnya. Bahkan tidak jarang pengunjung datang silih berganti.

3. Rumah Makan Mahakam

Rumah makan yang ketiga adalah Rumah Makan Mahakam. Rumah makan mahakam ini terletak dijalan sei. Mahakam kampung empat kecamatan Tarakan Timur. Rumah Makan Mahakam  juga menjadi destinasi para pecinta kuliner. Bahkan rumah makan ini sering dijadikan tempat pertemuan baik para muda-mudi, mahasiswa, dan bahkan para pekerja kantoran untuk bersantai dan bersantap siang dan malam di tempat ini. Pengunjungnya juga tidak kalah rame dengan rumah-rumah makan lainnya. Pasalnya, rumah makan ini juga memiliki designer alam yang cukup tinggi sehingga ketika Anda berada di dalamnya, serasa Anda sedang berada di alam bebas yang penuh dengan panorama alam yang eksotik.

4. Rumah Makan Padang

Rumah Makan Padang. Ruman Makan Padang juga menjadi incaran para penyuka kuliner. Masakan Padang banyak dinikmati oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak, para mahasiswa, pegawai kantoran, bahkan masyarakat Tarakan secara keseluruhan. Tidak Jarang masakan Padang ini menjadi pelengkap ketika orang memiliki hajatan dan acara. Kebanyakan pemesanan nasi padang banyak diminati orang. Mengapa demikian? Karena masakan Padang ini memiliki kekhasan tekstur bumbu yang tidak ada duanya. Lezat dan nikmat dijadikan santap siang Anda. Rumah Makan Padang juga tidak sepi pengunjung bahkan orang-orang kantoran sering makan di tempat ini. Rumah Makan Padang bahkan sudah membuka beberapa cabang di Kota Tarakan.

5. Rumah Makan Mandor

Rumah Makan Mandor. Tidak adanya yang tidak kenal dengan rumah makan ini. Rumah Makan Mandor mungkin terkesan aneh namanya. Mandor adalah seorang pengawas para pekerja. Namun, nama 'Mandor' dipakai pada nama rumah makan. Ruman makan ini juga terkenal di Kota Tarakan, tidak jarang orang memesan makanan ini ketika ada acara. Rumah Makan Mandor dikenal dengan makanan lalapnya. Ayam gorengnya khas dan sangat guruih disantap ketika masih panas, dilengkapi dengan kuah sup yang lezat. Bahkan saking nikmatanya pengunjungnya tidak kalah rame dari rumah makan lainnya. Rumah Makan Mandor sudah memiliki beberpa cabang di antaranya, di jalan samping Tarakan Plaza, di perempatan lampu merah markoni, di kampung bugis, dan di daerah mamburungan. Ini membuktikan prosepek Rumah Makan Mandor ini memiliki pengunjung yang banyak sehingga harus membuka beberapa gerai cabang di titik-titik strategis yang ada di Kota Tarakan.


6. Bakso Sriwedari

Tidak ada yang tidak kenal rumah makan yang satu ini. Rumah makan yang menjajakan bakso yang mampu menggoyang lidah Anda sertiap saat. Bakso Sriwedari ini terletak di jalan Panglima Batur. Kenikmatan dan kelezatanya kuahnya membuat setiap orang yang makan di sana ketagihan. Tekstur pentolan daging baksonanya lembut dan nikmat. Apalagi jika dinikmati di jam makan siang dengan kuah yang masih panas, dan sambel yang begitu pedas. Lidah Anda akan semakin triping dibuatnya.  Dan pastinya warung makan ini juga tidak kehabisan stok pelanggan pecinta bakso. Setiap hari pelanggan setianya selalu berdatangan silih berganti hingga luar daerah.

7. Coto Makassar Daeng Gasing

Coto Makassar Daeng Gasing, itulah sapaan yang sering terlontar dari bibir para penyuka coto. Coto Makssar merupakan makanan daerah Makassar. Coto Makassar Daeng Gasing ini tidak disangsikan lagi kenikmatannya. Bumbu yang kaya akan rempah-rempah menambah gurih dan nikmatnya santap Anda. Tidak jarang dari siang hingga malam rumah makan yang bermenukan khas Makassar ini penuh didatangi pengunjung bukan hanya dari kalangan Makassar bahkan China pun suka akan kenikmatan cotto ini.


8. Bakso Nuklir

Bakso Nuklir. Pasti Anda bingung bukan dengan namanya. Bukannya nuklir itu sebuah bom yang mampu menghancurkan bumi ini. Nah, berkat kreatif dari penjualnya ia menciptakan branding baksonya dengan 'Bakso Nuklir'. Rumah Makan Bakso Nuklir ini tidak pernah sepi dari pengunjung. Kenikmatan baksonya membuat setiap orang yang makan ketagihan. Sehingga ada yang makan bakso tiga kali sehari di sana (emangnya minum obat tiga kali sehari hehehe). Bakso Nuklir terkenal akan tekstur kuahnya yang gurih. Pentol daging baksonya yang lembut dan enak. Apalagi ditetemani dengan segelas Es Teh akan melengkapi nikmatnya santapan Anda. Mau tau gimana rasanya silakan berkunjung ke sana jika Anda tidak percaya.


9. Jawa Indah

Rumah Makan Jawa Indah. Rumah makan ini terletak di jalan kampung bugis, tepat dipinggiran jalan. Menu yang ditawarkan cukup beragam, mulai dari nasi lalap, nasi campur, ikan bakar bandeng tanpa duri, serta beberapa menu lainnya. Rumah makan ini juga tidak pernah sepi dari pengunjung kenikmatan menu yang ditawarkan mampu menggoyang lidah setiap pengunjung yang makan di sana. Jika Anda berminat silakan berkunjunglah ke sana.

10. Nasi Goreng Gang Tambak

Santapan malam sungguh nikmat jika ditemani oleh Nasi Goreng Gang Tambak. Salah satu nasi goreng ternikamt di Tarakan adalah Nasi Goreng Gang Tambak. Kenapa dinamakan Nasi Goreng Gang Tambak? Karena letaknya berada di jalan mulawaran di gang tambak. Nasi goreng ini juga tidak pernah sepi pengunjung. bahkan sampai-sampai harus mengantri untuk dapat merasakan kenikmatan nasi goreng ini. Menu yang ditawarkan cukup sederhana namun, kenikmatannya luar binasa, eh maksudnya luar biasa. Ingin merasakan Nasi Goreng Gang Tambak? Berkunjunglah ke sana.

11. Warung Makan Pojokan TO Markoni

Rumah makan selanjutnya adalah Warung Makan Pojokan yang terletak di pojokan Taman Oval Markoni. Warung makan ini sungguh beragam, ada banyak warung makan di sana, tinggal Anda pilih ingin makan di mana. Menu yang ditawarkan di masing-masing warung berbeda-beda. Kalau ditanya kenikmatan dan kelezatnnya tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Silakan Anda buktikan sendiri. Saya sudah membuktikannya.

Sumber : http://www.pagunpost.com/2015/03/daftar-nama-rumah-makan-lezat-dan.html

Sunday, March 26, 2017

Nilai Sertifikasi 80 Poin..

Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menganggap nilai minimal kelulusan sertifikasi guru melalui pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) sebesar 80 poin adalah terlalu tinggi. Pihaknya meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) merevisi aturan.

"Uji kompetensi dokter saja nilai minimalnya 65," kata Plt Ketua Umum PGRI Unifah Rosyidi yang SekolahDasar.Net kutip dari JPNN (19/09/16).

Dia menjelaskan aturan mengikuti sertifikasi guru melalui PLPG saat ini sudah berlebihan. Tidak hanya terkait nilai minimal kelulusan yang harus mencapai 80 poin. Tetapi juga peserta sertifikasi guru melalui PLPG juga harus pernah mengikuti Uji Kompetensi Guru (UKG).

Dia mengatakan guru calon peserta sertifikasi melalui PLPG itu bukan guru-guru baru dan minim pengalaman. Tetapi di dalamnya ada guru yang sudah mengajar sejak sebelum UU Guru dan Dosen dikeluarkan pada 2005 lalu.

Menurutnya regulasi teknis soal sertifikasi guru ini harus dikaji ulang. Regulasi sertifikasi guru di Kemendikbud sudah berganti sebanyak lima kali. Dibandingkan dengan sertifikasi dosen yang tidak mengalami perubahan signifikan. Itu artinya Kemendikbud tidak memiliki pakem yang baik.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR Ferdiansyah juga meminta Kemendikbud tidak menaikkan nilai minimal kelulusan sertifikasi itu secara signifikan. "Sebaiknya naiknya bertahap. Setiap tahun naik 10-15 poin," tuturnya.

Sebab, menurutnya di rencana pemerintah kenaikan nilai itu memang bertahap. Baru mencapai nilai minimal 80 poin di tahun 2019 nanti. Jika memang diterapkan, dia meminta Kemendikbud menyiapkan upaya penanganan jika ada guru belum mampu mengejar nilai minimal 80 poin itu.

Tuesday, March 21, 2017

Kumpulan Judul PTK SD

IPA menurut kurikulum KTSP 2006 adalah berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta, konsep, atau prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.
Dalam praktiknya di sekolah, tidak jarang dalam mengajarkan IPA kurang sejalan dengan hakikatnya. Sehingga bisa muncul beberapa persoalan, baik itu terkait dengan ketika proses pembelajaran atau hasil belajar siswa. Dari beberapa permasalahan tersebut dapat diangkat menjadi judul penelitian tindakan kelas (PTK). Yang akhirnya terjadi perbaikan dalam mengajarkan IPA di SD.

Berikut adalah beberapa judul PTK IPA SD yang kemudian bisa dikembangkan. Mungkin saja permasalahan yang dialami dalam mengajarkan IPA di SD sama sehingga bisa menjadi referensi untuk di uji coba untuk dilakukan di sekolah. Dan juga beberapa model pembelajaran yang digunakan bisa pengetahuan baru sebagai salah satu alternatif pemecahan masalah dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan hasil belajar IPA.

Kumpulan Contoh Judul PTK IPA SD

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DI SDI AL HIKMAH GADANG MALANG

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS 5 SDN BANDUNGREJOSARI 1 MALANG DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

Penerapan Model TSTS untuk Meningkatkan Pembelajaran IPA Siswa Kelas V SDN Bandungrejosari 1 Kota Malang

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme dengan Model Pembelajaran Peta Konsep untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN Bantur 6 Kec. Bantur Kab. Malang

Upaya Meningkatkan Pembelajaran IPA melalui Model Pembelajaran ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) pada Siswa Kelas IV SDN Jatimulyo 1 Kecamatan Kauman Kabupaten Tulungagung

Upaya Meningkatkan Pembelajaran IPA melalui Model Pembelajaran ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) pada Siswa Kelas IV SDN Jatimulyo 1 Kecamatan Kauman Kabupaten Tulungagung

PENERAPAN COLLABORATIVE LEARNING MELALUI PERMAINAN MENCARI GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III SDN CEPOKOMULYO 2 KEPANJEN

Penerapan Model Learning Cycle (LC) 5 Fase untuk Meningkatkan Pembelajaran IPA Siswa Kelas V-B SDN Bareng 01 Kec. Klojen Kota Malang

Peningkatan Pembelajaran IPA Melalui Pendekatan Kontruktivisme Dengan Kooperatif Inside-Outside Circle Pada Siswa Kelas V SDN Kidul Dalem 02 Kota Malang

penerapan pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA siswa kelas IV semester II SDN Merjosari 1 Malang

PENERAPAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IVA SDN BARENG 01 KOTA MALANG

Penerapan Pendekatan Science Environment Technology Society untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN Selorejo Tulungagung

Penerapan Model POE (Predict, Observe, Explain) untuk Meningkatkan Pembelajaran IPA Siswa Kelas III SDN Karangbesuki 4 Malang

PENERAPAN PENDEKATAN KOOPERATIF PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDIT INSAN PERMATA MALANG

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Materi Sifat-Sifat Cahaya Melalui Penerapan Pendekatan Kontekstual Pada Siswa Kelas V Di SDN Pesangrahan 02 Kota Batu.

Penerapan Model Pembelajaran Quantum Learning untuk Meningkatkan Pembelajaran IPA Siswa Kelas V SDN Turus Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri

Penerapan Model Pembelajaran Index Card Match Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SDN Begendeng 3 Kabupaten Nganjuk

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAVI (Somatis Auditori Visual Intelektual) PADA SISWA KELAS III SDN PESANGGRAHAN 02 KOTA BATU

Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Introduction (PBI) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV Di SDN Purwantoro 2 Kota Malang

PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL TAI (TEAM ASISSTED INDIVIDUALIZATION) PADA SISWA KELAS IV SDN I PINGGIRSARI KECAMATAN NGANTRU KABUPATEN TULUNGAGUNG

Penerapan Model Children’s Learning In Science (CLIS) untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPA Siswa Kelas V SDN Bandulan 4 Malang

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL SOMATIC AUDITORY VISUALIZATION INTELLECTUALY PADA SISWA KELAS V SDN SUMBERAGUNG I KECAMATAN PLOSOKLATEN

Peningkatan Pembelajaran IPA Siswa Kelas V SDN Pisang Candi 2 Malang Melalui Model Inside Outside Circle (IOC).

Peningkatan Pembelajaran IPA Siswa Kelas V SDN Sumbersari 1 Malang Melalui Model Team Assisted Individualization (TAI)

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA KELAS V SDN SEDAYU 03 KECAMATAN TUREN KABUPATEN MALANG

Penerapan Model Project-Based Learning untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN Ketawanggede 2 Malang

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA TOPIK PERUBAHAN KENAMPAKAN BENDA-BENDA LANGIT DI SDN PERCOBAAN 1 MALANG KELAS IV

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN PRINGAPUS 2 KECAMATAN DONGKO KABUPATEN TRENGGALEK

PENERAPAN MODEL PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN PANDANWANGI 4 KECAMATAN BLIMBING KOTA MALANG

PENERAPAN MODEL KREATIF PRODUKTIF UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN PLOSOHARJO II KECAMATAN PACE KABUPATEN NGANJUK A

MENGUBAH MISKONSEPSI IPA MELALUI MODEL SAVI PADA SISWA KELAS IVA SDN TALANGAGUNG 01 KECAMATAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG A

Implementasi Model CLIS (Children Learning in Science) untuk Meningkatkan Pembelajaran IPA Siswa Kelas V SDN Dukuh II Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN KARANGBESUKI 4 MALANG MELALUI MODEL INTERAKTIF PADA MATERI PENGARUH PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK TERHADAP DARATAN

Penerapan Model Pembelajaran Rotating Trio Exchange untuk Meningkatkan Pembelajaran IPA Kelas 4 SDN Kidul Dalem 02 Kota Malan

Peningkatan Pembelajaran IPA Melalui Model TAI (Team Assisted Individualization) pada Siswa Kelas IV SDN I Pinggirsari Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungaugng

Penerapan Model Group Investigation Untuk Meningkatkan Pembelajaran IPA Siswa Kelas V SDN Kidul Dalem 2 Malang

PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN JATIMULYO 01 MALANG

Pengaruh Penerapan Metode Eksperimen Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III Materi Bumi dan Alam Semesta SDN Penanggungan Malang.

Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN Tempuran 1 Ngawi.

Penerapan Model Picture and Picture untuk Meningkatkan Pembelajaran IPA Siswa Kelas IV SDN Gampingan 01 Pagak

Penerapan Model Sains Teknologi Masyarakat (STM) untuk Meningkatkan Pembelajaran IPA Siswa Kelas IV SDN Tanjung Rejo 2 Malang.

PENERAPAN MODEL QWH-CHART UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III SDN MERJOSARI I MALANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V DI SDN BUMIAYU 3 KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING DI SD NU BAHRUL ULUM KOTA MALANG

Penerapan Model Pembelajaran Generatif untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN Oro-oro Dowo Malang

Penerapan Model Reciprocal Teaching Untuk meningkatkan pembelajaran IPA Siswa Kelas V SD Pisang Candi II Malang

Pengaruh Pemanfaatan Media Pembelajaran CD Interaktif Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN Dinoyo 2 Kota Malang

PENERAPAN PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SDN PANDANWANGI 04 KECAMATAN BLIMBING KOTA MALANG

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA KELAS V SDN PANDANWANGI 04 MALANG

Pengembangan Macromedia Flash Sebagai Media Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Susunan Bumi Siswa Kelas V SDN Kasin Malang

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V DI SDN KASIN MALANG

Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Pembelajaran IPA Siswa Kelas V SDN Tanjungrejo 2 Malang

Penerapan Model Course Review Horay (CRH) untuk Meningkatkan Pembelajaran IPA Siswa Kelas IV SDN Merjosari 1 Malang

Penerapan Media Nyata untuk Mengatasi Kesalahan Konsep IPA pada Materi Gaya Terapung, Tenggelam dan Melayang Dalam Air Di Kelas IV SD Negeri Oro-Oro Dowo Kecamatan Klojen Kota Malang.

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA KELAS V MELALUI PENERAPAN MODEL VAK DI SDN MERJOSARI 1 MALANG

Penerapan Model Group Investigation untuk Meningkatkan Pembelajaran IPA Kelas IV SDN Blayu 01 Kecamatan Wajak Kabupaten Malang

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV MELALUI PENERAPAN MODEL CLIS DI SDN KEMIRISEWU 2 KECAMATAN PANDAAN KABUPATEN PASURUAN

Upaya Meningkatkan Pembelajaran IPA di Kelas IV Melalui Model Assurance, Relevance, Interest Assessment and Satisfaction (ARIAS) SDN Pogar 2 Bangil

Penerapan Model Pembelajaran Example Non Example untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN Lesanpuro I Kecamatan Kedungkandang Kota Malang

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICT, OBSERVE, EXPLAIN) SISWA KELAS V SDN LOWOKWARU 5 KOTA MALANG

Pemberdayaan lembar kerja siswa untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran IPA kelas IV SDN Popoh 3 Kecamatan Selopuro Kabupaten Blitar

PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MELAKUKAN PENYELIDIKAN SEDERHANA MELALUI MODEL DISCOVERY INQUIRY DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN I BOYOLANGU KABUPATEN TULUNGAGUNG

Sumber: http://www.sekolahdasar.net/2012/07/kumpulan-judul-ptk-ipa-sd.html#ixzz4buqNcj9u

Model pembelajaran Teams Games Tournaments

Model Pembelajaran TGT menumbuhkan motivasi anak
Model pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT) menambahkan dimensi kegembiraan dari penggunaan permainan. Teams Games Tournaments (TGT) merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif, dimana siswa dibagi dalam tim belajar yang terdiri atas empat sampai lima orang yang berbeda-beda tingkat kemampuan. Model pembelajaran ini menambahkan dimensi kegembiraan yang diperoleh dari penggunaan permainan. Teman satu tim akan saling membantu dalam mempersiapkan diri untuk permainan dengan mempelajari lembar kegiatan dan menjelaskan masalah-masalah satu sama lain, memastikan telah terjadi tanggung jawab individual.
Pelaksanaan model pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT) dimulai dari aktivitas guru dalam menyampaikan pelajaran, kemudian siswa bekerja dalam tim mereka untuk memastikan bahwa semua anggota tim telah menguasai pelajaran. Selanjutnya diadakan turnamen, di mana siswa memainkan game akademik dengan anggota tim lain untuk menyumbangkan poin bagi skor timnya. Berikut langkah-langkah model pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT) modifikasi dari Robert E. Slavin (2008).

1. Persiapan
Guru mempersiapkan media pembelajaran dan materi yang akan disampaikan beserta Lembar Kerja Kelompok (LKK), melakukan tanya jawab mengenai pengetahuan awal materi yang akan dipelajari. Kemudian guru mempersiapkan alat-alat untuk permainan, yaitu: kartu permainan yang dilengkapi nomor, skor, dan pertanyaan mengenai materi.

2. Presentasi Kelas
Pada awal pembelajaran guru menyampaikan materi dalam penyajian kelas, biasanya dilakukan dengan pengajaran langsung atau dengan ceramah, dan diskusi yang dipimpin guru. Disamping itu, guru juga menyampaikan tujuan, tugas, atau kegiatan yang harus dilakukan siswa, dan memberikan motivasi. Pada saat penyajian kelas ini siswa harus benar-benar memperhatikan dan memahami materi yang disampaikan guru, karena akan membantu siswa bekerja lebih baik pada saat kerja kelompok dan pada saat game (turnamen) karena skor game akan menentukan skor kelompok.

3. Belajar Kelompok (Tim)
Pada saat pembelajaran, fungsi kelompok adalah untuk lebih mendalami materi bersama teman kelompoknya dan lebih khusus untuk mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik dan optimal pada saat game (turnamen). Setelah guru menginformasikan materi dan tujuan pembelajaran, kelompok berdiskusi dengan menggunakan hasil lembar kerja kelompok. Dalam kelompok terjadi diskusi untuk memecahkan masalah bersama, saling memberikan jawaban dan mengoreksi jika ada anggota kelompok yang salah dalam menjawab. Penataan ruang kelas diatur sedemikian rupa sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik.

4. Permainan/Pertandingan (Game/Turnamen)
Dalam permainan ini setiap siswa yang bersaing merupakan wakil dari kelompoknya. Siswa yang mewakili kelompoknya, masing-masing ditempatkan dalam meja-meja turnamen. Tiap meja turnamen ditempati 5 sampai 6 orang peserta, dan diusahakan agar tidak ada peserta yang berasal dari kelompok yang sama. Dalam setiap meja turnamen diusahakan setiap peserta mempunyai kemampuan yang homogen (sama).

Permainan ini diawali dengan memberitahukan aturan permainan. Setelah itu permainan dimulai dengan membagikan kartu-kartu soal untuk bermain (kartu soal dan kunci ditaruh terbalik di atas meja sehingga soal dan kunci tidak terbaca). Permainan pada tiap meja turnamen dilakukan dengan aturan sebagai berikut.

Pertama, setiap pemain dalam tiap meja menentukan dulu pembaca soal dan pemain yang pertama dengan cara undian. Kemudian pemain yang menang undian mengambil kartu undian yang berisi nomor soal dan diberikan kepada pembaca soal. Pembaca soal akan membacakan soal sesuai dengan nomor undian yang diambil oleh pemain. Selanjutnya soal dikerjakan secara mandiri oleh pemain dan penantang sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dalam soal.

Setelah waktu untuk mengerjakan soal selesai, maka pemain akan membacakan hasil pekerjaannya yang akan ditangapi oleh penantang searah jarum jam. Setelah itu pembaca soal akan membuka kunci jawaban dan skor hanya diberikan kepada pemain yang menjawab benar atau penantang yang pertama kali memberikan jawaban benar.

Jika semua pemain menjawab salah maka kartu dibiarkan saja. Permainan dilanjutkan pada kartu soal berikutnya sampai semua kartu soal habis dibacakan, dimana posisi pemain diputar searah jarum jam agar setiap peserta dalam satu meja turnamen dapat berperan sebagai pembaca soal, pemain, dan penantang. Di sini permainan dapat dilakukan berkali-kali dengan syarat bahwa setiap peserta harus mempunyai kesempatan yang sama sebagai pemain, penantang, dan pembaca soal.

Dalam permainan ini pembaca soal hanya bertugas untuk membaca soal dan membuka kunci jawaban, tidak boleh ikut menjawab atau memberikan jawaban pada peserta lain. Setelah semua kartu selesai terjawab, setiap pemain dalam satu meja menghitung jumlah kartu yang diperoleh dan menentukan berapa poin yang diperoleh berdasarkan tabel yang telah disediakan.

Kemudian setiap pemain kembali kepada kelompok asalnya dan melaporkan poin yang diperoleh kepada ketua kelompok. Ketua kelompok memasukkan poin yang diperoleh anggota kelompoknya pada tabel yang telah disediakan, kemudian menentukan kriteria penghargaan yang diterima oleh kelompoknya.

5. Rekognisi Tim (Penghargaan Tim)
Sebelum memberikan penghargaan kelompok adalah terlebih dahulu hitung rerata skor kelompok. Untuk memilih rerata skor kelompok dilakukan dengan cara menjumlahkan skor yang diperoleh oleh masing-masing anggota kelompok dibagi dengan dibagi dengan banyaknya anggota kelompok. Pemberian penghargaan didasarkan atas rata-rata poin yang didapat oleh kelompok tersebut. Dimana penentuan poin yang diperoleh oleh masing-masing anggota kelompok didasarkan pada jumlah kartu yang diperoleh.