Wednesday, December 28, 2016

Tarakan Sekarang dan Nanti

Tarakan Sekarang dan Nanti

Mungkin ini adalah sebuah gambaran cerita tentang kotaku Tarakan...sebuah kota di belahan bumi kalimantan bagian utara. Seolah kota ini dapat memberikan sebuah inspirasi tentang bagaimana keunikan dan kemajemukan suku, adat, budaya dan kehidupan sosial serta dimensi manusia yang multi majemuk. Dalam keseharian kota ini selalu diliputi oleh kesibukan kesibukan yang sangat tidak stabil. Mungkin segelintir manusia atau budaya saja yang tidak terlihat sibuk, tetapi disisi yang lain bisa dikata Tarakan sangat sibukkkk.

Banyak sekali model perubahan yang terjadi di Tarakan seakan perubahan itu membuat sebuah kemajuan. Walaupun terkesan kemajuan yang sangat pesat, tetapi kota ini masih memerlukan sebuah keseimbangan sehingga tidak menimbulkan kesenjangan dan ketak merataan pembangunan.

Perubahan perubahan selalu tampak dikala kita melewati jalan jalan kota ini, seperti adanya masjid islamic center, musium, perpustakaan, stadion, dan masih banyak lagi bangunan bangunan yang mungkin bisa dibilang sangat maju. Perubahan perubahan ini selalu membawa hal positi dan juga negatif. Mungkin sisi positifnya adalah ketersediaan sarana prasarana yang sangat memadai.

Akan tetapi dilain sisi masih ada kekurangan yang harus sama sama dibenahi dan dimengerti...
Sehingga kota Tarakan Nantinya akan menjadi lebih baik dan lebih maju lagi...
Sekian tulisan saya mungkin ini dapat menginspirasi kita bersama, termasuk saya sebagai segelintar warga yang penuh harap...semangat kota Tarakan tercinta....

Monday, October 31, 2016

Forum Literasi Bulan Bahasa Kota Tarakan

Dr. Dewi Utama Fayza, fungsionaris Direktorat Pembinaan SD Kemendikbud RI, mengatakan, jika ditelisik khususnya literasi dasar di SD selama ini berfokus hanya pada model baca, tulis, dan hitung konvensional dengan pendekatan teks literal. Itu tidak relevan dengan kebutuhan dunia global. "Karena mengabaikan aspek bercakap, mendengar, aktif, berhitung, memperhitungkan, merasa, dan menggambarkan sebagai bagian utama berbahasa yang utuh sebagai persiapan kompetensi literasi dasar abad 21," katanya pada acara Forum Literasi Bulan Bahasa yang dihelat Forum Literasi Kota Tarakan di ruang baca perpustakaan kota Tarakan , 28 Oktober 2016.

Pada acara yang mengusung tema Mencintai Budaya dalam Literasi dan Sastra Indonesia itu, Bu Dewi banyak mengupas persoalan mendasar seputar literasi. Dia sangat prihatin, data yang diungkap sebuah survey internasional yang memposisikan Indonesia menjadi peringkat 60 dari 61 negara yang penduduknya "rabun" literasi. Faktornya sepele, hal-hal yang sangat basic di keluarga dan di sekolah malah diabaikan. "Semisal masalah toileting. Masalah toilet jangan main-main. Kalau toilet bau pesing, cari yang bikin pesing. Di Jepang diteliti yang suka pipis sembarangan, maaf, mereka rawan melakukan free sex di masa dewasa," ucap Bu Dewi prihatin.

Perempuan paruh baya yang sempat mengenyam pendidikan di Jepang ini lebih lanjut mengatakan, Toileting itu penting, pengasuhan pendidikan di rumah tangga harus benar-benar hadir pada anak-anak. Kata dia, di jepang ada sekolah yang mengajari cara pipis hingga kelas 3. "Nggak cara nulis atau cara baca atau cara berhitung," tegasnya. Dia memipimpikan semua itu bisa diperbaiki melalui budaya literasi di keluarga dan di sekolah. "Saya memimpikan orangtua rajin membacakan buku untuk anak-anak di rumah dengan suka cita. Bapak Ibu guru di sekolah pun demikian," imbuh dia.

Beda membacakan dengan berdongeng. Membacakan ada bukunya, berdongeng tidak ada. Kalau si pembaca tidak ada, anak bisa membaca sendiri. "Saya sampaikan, guru harus rajin membaca. Kalau guru saja nggak suka membaca muridnya pasti jauh dari buku. Bagaimana mau berkembang kalau tidak menanam dan tumbuh terlebih dahulu," tukas Bu Dewi.

Kemendikbud memaparkan tentang pentingnya literasi di sekolah yang harus dimulai dari tenaga pendidik dan kependidikan, 40 orang peserta hadir dari berbagai  SD-SMA dan SMK se kota Tarakan sangat berantusias mengikuti kegiatan tersebut.

Bukan hanya teori yang dipaparkan oleh para narasumber, disesi terakhir peserta diberikan kesempatan tanya jawab dan diberi hadiah buku bagi yang bertanya.

Muhammad salah seorang peserta pelatihan, berasal dari SDN 047 Tarakan mengatakan sangat berkesan dan termotivasi sebagai guru dalam mengembangkan kreativitas, mendapatkan keterampilan dalam membuat media baca yang pastikan akan kami aplikasikan disekolah sehingga anak-anak kami memiliki minta membaca yang baik.

Wednesday, October 5, 2016

Cerita Tarakan Duluuu

Cerita Tarakan Dulu

By Bams At Malam Kamis  Jam 08.00

Mungkin diantara soib sekalian ada yang tau Tarakan...apa sih tarakan buat kalian soib..
Mungkin cerita ini bermula dariii kita sendiri yaaah...atau cerita ini berasal dari cerita cerita yang berkembang.....
Alangkah baiknya kalau kita bisa cerita dan ada yang dengar dan tanggapi cerita kita...tapiii gimana kalau cerita kita gak ada yang tanggapin...sebel kaliiiii
weeeewl...apa yaaa cerita kita kali ini....
Aku mau cerita tentang kehidupan di tempatku tinggal.......yah dikampungku....
ini cerita berawal dari kebiasaanku nguping kanan kiri ....jadi dah sebuah cerita yang buat kita jenuh mungkinnn...
ada seorang anak yang biasa bekerja   tapi dia kayaknya gak mau kerja yang berat atau yang hasilnya sedikiiit...maunya langsung banyakjkkk....
kerjanya apa...juga GAK TAU SOIB...tapi kalau ditanya lucu juga...bikin ketawa nyeri nyeri sedap..bah...
Mungkin itu aja dulu ceritaku...gak tau mau nulis apa lagi....mungkin lain kali akau mau cerita lagi....to be continue....
SALAM DAMAI AJA DARI KAMI ANAK TARAKAN CINTA DAMAIIII....

Monday, September 19, 2016

Trik dapat pulsa gratis

Mau dapat cash gratis setiap hari? Bisa dapat Rp 50.000 perbulan loh~! Caranya mudah, download aja Cashtree android app di link referral ini! Dan dapatkan langsung Rp 2.000, Bagi kalian yang beruntung bisa mendapatkan 1 Juta Pulsa dari Lucky Chance!! Flash Cash hari ini ! 19 SEP 13:?? WIB [Rp 368] (Total Cash-ku Rp 70.992) https://invite.cashtree.id/jk7zzh

Saturday, April 30, 2016

Profil Kota Di Profinsi Kalimantan Utara

Profil Kota Di Profinsi Kalimantan Utara

By Bams at 09.00 wita

Profil Kota

Lambang Kabupaten Tana Tidung.jpgKabupaten Tana Tidung adalah salah satu Kabupaten di provinsi Kalimantan Timur, Indonesia yang baru disetujui pembentukannya pada Sidang Paripurna DPR RI pada tanggal 17 Juli 2007, dimana disetujui pembentukan kabupaten/kota baru sebanyak 14 di seluruh Indonesia. Kabupaten ini merupakan pemekaran dari 3 wilayah kecamatan di Kabupaten Bulungan, yakni Kecamatan Sesayap, Sesayap Hilir dan Tanah Lia.

Asal-usul nama Tideng Pale (Ibukota Kabupaten Tana Tidung)

Nama Ibukota Kabupaten ini memang unik dengan ejaannya yang khas Tideng Pale (baca: Tidung Pala), Nama Tideng Pale berasal dari dua kosa kata yakni “Tideng” dan “Pale”. Dalam Bahasa Tidung “Tideng” artinya Gunung sementara “Pale” berarti “Tawar/Hambar”, jika disatukan maka bermakna “Gunung Hambar”. Gunung Hambar bermaksud kepada gunung yang dibawah kaki gunung tersebut mengalir Sungai Sesayap. Air Sungai Sesayap ini jika terjadi musim kemarau maka daerah tersebut adalah perbatasan antara air sungai yang berasa tawar dan air sungai yang berasa asin, maka disebutlah Tideng Pale atau gunung pembatas antara air tawar dan air asin. Nama Tanah Tidung berasal dari Afdeeling Tidoengschelanden (artinya Afdeling Tanah Tidung).
___________________________________________________________________________________________

Lambang Kabupaten Malinau

Kabupaten Malinau adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kota Malinau. Kabupaten Malinau juga sering disebut Bumi Intimung. Di kabupaten ini terdapat Taman Nasional Kayan Mentarang dengan luas 1.360.050,00 ha.
Pada awalnya Malinau adalah sebuah kawasan pemukiman yang semula dihuni suku Tidung. Daerah ini selanjutnya menjadi kampung, berubah menjadi kecamatan. Kini Malinau menjadi ibukota kabupaten.Berdasarkan keterangan tokoh masyarakat suku Tidung, asal mula timbulnya atau disebutnya nama Malinau saat kedatangan orang-orang Belanda ke pemukiman yang dulunya bernama Desa Selamban. Di desa Selamban tinggal penduduk dari kalangan keluarga Suku Tidung. Sedangkan di seberang sungai terdapat desa Pelita Kanaan yang terletak di tepi sungai Kabiran tempat bermukimnya Suku Dayak Abai.
__________________________________________________________________________________________
KLambang Kota Tarakanota Tarakan merupakan kota terbesar ketiga di provinsi Kalimantan Timur, Indonesia dan juga merupakan kota terkaya ke-17 di Indonesia. Kota ini memiliki luas wilayah 250,80 km² dan sesuai dengan data Badan Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kota Tarakan pada Agustus 2011 berpenduduk sebanyak 239.787 jiwa. Tarakan atau juga dikenal sebagai Bumi Paguntaka, berada pada sebuah pulau kecil yang terletak di utara Kalimantan Timur.
Semboyan dari kota Tarakan adalah Tarakan Kota “BAIS” (Bersih, Aman, Indah, Sehat dan Sejahtera)
_____________________________________________________________________________________
Lambang Kabupaten BulunganKabupaten Bulungan (dahulu bernama Kabupaten Bulongan) adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Tanjung Selor.
Nama Bulungan berasal dari sebuah Kesultanan yang pernah ada di daerah tersebut yaitu Kesultanan Bulungan yang berkedudukan di Tanjung Palas.Sejak tahun 1999, kabupaten ini telah dimekarkan menjadi tiga kabupaten dan satu kota masing-masing Kabupaten Bulungan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Nunukan dan Kota Tarakan.
Saat ini keempat wilayah otonom tersebut sedang berjuang untuk mendirikan provinsi tersendiri terpisah dari Kalimantan Timur. Nama provinsi baru tersebut yang disiapkan adalah Kalimantan Utara (Kaltara) dan nantinya berpusat di salah satu kota kecamatan di Kabupaten Bulungan. Kemungkinan nantinya terletak di Tanah Kuning.

Friday, February 19, 2016

Resep Naruto Ramen Tarakan

Resep Naruto Ramen Tarakan
By bam at 21.43
Bahan - bahan :
* Siapkan 250 gr mie bulat siap saji
    * Siapkan 100 gr daging ayam (potong dadu)
    * Siapkan 2 buah bakso sapi siap pakai (potong 4 bagian)
    * Siapkan 2 buah bakso ikan siap pakai (potong 4 bagian)
    * Siapkan 2 ekor udang besar (kupas, sisakan ekornya)
    * Siapkan 2 helai daun caisim (potong serong)
    * Siapkan 1 siung bawang putih (cincang halus)
    * Siapkan 2 sdm minyak wijen
    * Siapkan 1 sdm tepung maizena (larutkan dengan air)
    * Siapkan 1/4 sdt jahe parut
    * Siapkan 350 ml air kaldu ayam
    * Siapkan 1000 ml air untuk merebus
Bumbu Mie Ramen Halal Ala Indonesia :
    * Siapkan 1 sdt shoyu (kecap jepang)
    * Siapkan 1 sdt kecap manis
    * Siapkan 1 sdm saus sambal thailand
    * Siapkan 1 sdm minyak ikan
    * Siapkan 1/2 sat garam
    * Siapkan 1/2 sdt gula pasir
    * Kecap Raja rasa secukupnya aja
Panduan Resep Cara Membuat Mie Ramen Tarakan Paling Enak Di Buat Dengan Bumbu Tradisional
Cara Membuat Mie Ramen Tarakan :
Rebus Mie Ramen dengan air mendidih. Biarkan sampai mengapung, angkat dan tiriskan.
Tumis bawang putih dan jahe hingga harum.
Masukkan udang dan ayam. Aduk hingga berubah warna.
Tambahkan air kaldu, bumbu-bumbu, bakso, dan kecap raja rasa, daun caisim aduk sampai mendidih.
Tambahkan juga  larutan tepung maizena. Aduk hingga rata. Biarkan kuahnya mengental.
Masukkan mi. Aduk dan angkat .
Tuangkan ke dalam mangkuk saji.
Sajikan Mie Ramen Selagi Hangat.

Saturday, February 13, 2016

Susahnya Cari Gas Di Tarakan

Susahnya cari gas 3 kg di Tarakan. Entah karena langka atau Tarakan bukan tempat gas. Ada gas tapi ada yang punya. Gak tau yang punya siapa tapi setiap ada gas datang selalu aja habis. Bahkan kata pak rt tempatku antri katanya gasnya hanya buat warga saya ajah. Buih gila banget bahasanya. Kayak aku bukan warganya aja. Jadi bagaimana ini setiap habis gas aku selalu aja bingung macam sakau atau demam tingkat tinggi gitu. Hebat lah memang negeri ini udah kayak negeri mimpi aja. Segala sesuatu kita kayak gak mungkin jadi mungkin tapi bisa juga yang mungkin jadi mungkin kaleee. Macam cerita beneran aja tapi kayak- kayak mimpi juga. Itulah kali sedikit ceritaku tentang susahnya cari gas. Mudah- mudahan pejabat negri ini bisa mencarikan solusi untuk memudahkan rakyat kecil kayak aku ini dapat gas. Semoga tulisan kecil ini bermanfaat atau malah bikin telinga pejabat kepanasan. Haaaah.

Thursday, February 4, 2016

Rumah Adat Tarakan dan Oleh Oleh Khasnya

Rumah Adat Tarakan dan Oleh Oleh Khasnya
By Bambang Triono At 07:27 wita
Selesai meng-explore kecantikan Derawan saya kembali lagi ke kota Tarakan, karena flight saya ke Jakarta melalui Tarakan. Saya tiba di Tarakan pagi hari skitar jam 9 pagi dan masih punya waktu lebih dari 6 jam saat berada di Tarakan ini sebelum kembali ke Jakarta dengan pesawat Lion Air penerbangan pukul 19:00 waktu setempat. Tak mau bosan menunggu, dengan penuh semangat 45 saya dan 6 orang teman lainnya yang bernasib sama akhirnya memutuskan untuk menyewa mobil berikut supirnya (yang merangkap jadi guide juga) untuk menemani kita keliling kota Tarakan. Saya juga sudah membawa secarik kertas berisikan daftar tempat-tempat must see selama di Tarakan, sebelum memulai perjalanan saya komunikasikan dulu ke pak Rahman (supir kami) mengenai tempat-tempat wisata tersebut, agar mendapatkan rute yang effektif untuk bisa mengunjungi hampir semua tempat2 wisata tersebut. 1. Pasar Oleh-oleh Pelabuhan Teng Kayu Sekembalinya kami dari derawan, kami langsung dijemput mobil kijang untuk kembali ke bandara, tapi sebelumnya kami diajak berburu oleh-oleh dulu di pasar dekat pelabuhan Teng Kayu Tarakan yang terletak tidak jauh dari pelabuhan Teng Kayu tempat kami mendarat dari Derawan. Oleh2 yang terkenal disini adalah berbagai olahan ikan, salah satunya krupuk ikan asin, karena harganya lumayan murah skitar 25rb-35rb per plastik ukuran 1/2kg, saya pun tergiur sampai membeli 3kg, xixixixxi. Lanjut kami menuju bandara, karena harus men-drop dulu sebagian besar teman-teman yang akan kembali ke Jakarta dengan pesawat pagi. Sisanya, kami ber-tujuh meneruskan sewa mobil tersebut untuk putar-putar area Tarakan, sewa mobilnya ternyata cukup murah, kami mendapatkan mobil kijang dengan harga Rp.70.000/mobil/jam, sudah termasuk biaya supir dan bensinnya, jadi kalau di sharing ber-7 masing-masing kita hanya saweran 10rb/jam nya, cukup murah bukan? 2. KFC alias Kaltara Fried Crab Setelah men-drop teman2 di bandara, waktu sudah lumayan cukup siang, menjelang jam 11 an siang, sebelum melanjutkan perjalanan kami diajak isi perut dulu alias makan siang, biar lebih semangath saat keliling nanti. "Ya sudah lah, kita KFC saja yah" ujar pak Rahman saat kami minta direkomendasikan tempat makan yang harus kami coba di Tarakan. Mendengarnya kami langsung manyun, yah masa fastfood? di Jakarta juga banyak pak :(. Ternyata, KFC yang dimaksud bukan seperti yang kami pikirkan, melainkan kepiting tulang lunak alias kepiting soka yang di goreng tepung. Wuhuy, kami langsung bersorak gembira, kepiting gitu lhooooo ... sikat!!!. Menunya tidak hanya kepiting goreng tepung, ada juga sup kepiting, nasi goreng dan lainnya, harga paket nasi+kepiting+sup gak lebih dari 25rb an, cukup terjangkau kok. Rumah makannya seperti menjadi satu dengan gudang produksi, banyak stereofoam yang menyimpan kepiting2 untuk siap kirim. Saat menanyakan, apakah bisa dibungkus untuk oleh2? Pramusaji menjawab bisa, tapi gak boleh lebih dari 12 jam yah ... weleh ... tapi tempat makan ini, Kaltara Fried Crab, recommended buat dicoba!!! :). 270589_4297123239498_1854592478_n.jpg 579202_4297124759536_572366381_n.jpg 3. Kaos Borneo Indah Salah satu teman trip agak ngotot dan keukeuh untuk mencari souvenir kaos tarakan yang pernah dia liat dikenakan salah satu turis di bandara tadi. Dia meng-klaim belum punya souvenir khas tarakan, yang baru dia punya baru souvenir derawan. Akhirnya pak Rahman membawa kita ke Jalan cendrawasih ke salah satu tempat kerajinan tangan dan kaos khas Tarakan. Yang saya ingat, posisinya ada disamping hotel Paradise dan di depan Hotel Samkho. Lumayan lengkap koleksinya, dan harganya mayan cukup terjangkau dengan kualitas kaos yang ok. 30937_4297126159571_2137710152_n.jpg 155529_4297126759586_53202785_n.jpg 545271_4297127079594_78291956_n.jpg 602291_4297127839613_319488249_n.jpg 4. Kawasan konservasi mangrove dan bekantan Belanja souvenir kami batasi 30 menit saja, biar tidak buang2 waktu dan bisa ke tempat tujuan lainnya. Next Stop, sowan ketemuan sama BEKANTAN!!! Yeay, kita mau lihat makhluk endemik khas wilayah ini, si monyet dufan yang terkenal itu. Dengan luas 22 hektar, tempat ini menjadi taman konservasi mangrove dan bekantan di tengah pusat kota Tarakan yang paling nyaman menurut saya. Dengan biaya masuk 3000 per orang, cukup worth it mengunjungi tempat ini :). Saya dan teman-teman bahkan datang disaat yang tempat, saat para bekantan turun dari atas pohon untuk makan siang, wow, puas foto-foto nya :). IMG_8952_1.jpg IMG_9062_6.jpg 598536_4334885223524_989480648_n.jpg 5. Museum Rumah Bundar Karena luas hutang mangrove tidak seberapa besar, dan sana sini sudah keburu mentok alias dekat, waktu kunjungan kami pun cukup singkat. Kamipun melanjutkan perjalanan ke Museum Rumah Bundar. Sebenarnya sih rumahnya bentuknya gak bundar-bundar amat, tapi atapnya saja yang seperti 1/2 lingkaran, kalau beneran bundar, bisa menggelinding donk rumah-rumah ituh :) . Ditempat ini, selain bentuk rumahnya yang menjadi andalan, juga terdapat beberapa kendaraan lama yang cukup terawat, museum ini berisi peninggalan sejarah milik Belanda dan Jepang. 18388_4334890023644_594031425_n.jpg 36577_4334889183623_1372409564_n.jpg 536292_4334888183598_1789187438_n.jpg 6. Pantai Amal Pantai Amal, terdiri dari 2 buah pantai, yaitu pantai amal baru dan pantai amal lama, pantai ini terletak di Kelurahan Pantai Amal, Kecamatan Tarakan Timur. Kebetulan yang saya datangi adalah pantai amal lama. Karena habis ke derawan, menurut saya pemandangan di pantai amal ini so so lah. Justru yang menarik perhatian saya adalah jenis makanan yang disajikan beberapa warung makan disini, selain seafood, juga ada yang menjual daging hewan trenggiling lho . 600471_4334891503681_29858485_n.jpg 47387_4334891663685_403665591_n.jpg 7. Benteng Jepang Hari mulai sore, tapi matahari sedang murah senyumnya sampai satu-satu dari kami malas turun dari mobil karena panasnya. Pak Rahman masih membawa kami ke setiap spot-spot tempat wisata yang ada di kertas coret-coretan saya. Kali ini pak Rahman membawa kami ke Benteng Jepang. Bentuk bentengnya sendiri sudah tidak jelas, tapi masih banyak tempat peralatan amunisi berdiri tegak disini. Tidak ada biaya masuk atau retribusi apapun untuk ke benteng ini :). 403386_4334894183748_1399329291_n.jpg 602437_4334895303776_390385657_n.jpg 59625_4334901343927_616161259_n.jpg 8. Islamic Center Baitul Izzah adalah masjid terbesar di Kalimantan Timur bagian utara. Waktu pertama kali lihat saya langsung kagum, wah keren bangeth ini masjid, didepannya pun terletak kantor KUA wilayah setempat, wah, pas bangeth yah kalau mau akad nikah disini #eh :p. 18607_4334904824014_2067116095_n.jpg Puas foto2 dengan latar belakang masjid ini, Pak Rahman segera mengingatkan kami untuk segera ke Bandara, ya karena salah satu teman kami ada yang harus naik pesawat di jam 4 sore nanti, jadi kami harus segera jalan untuk men-drop nya baru kemudian sight seeing lagi disekitaran bandara. 9. Masjid Bandara dan Bungker Peninggalan Jepang di Bandara Juwata Setelah men-drop teman di bandara, waktu sudah mau masuk sholat ashar, kami sepakat untuk mencari masjid terdekat untuk ishoma. Salah satu masjid diarea bandara ini menjadi tempat persinggahan kami untuk ishoma. 28764_4334906824064_765747582_n.jpg Selanjutnya pak rahman membawa kami ke bagian samping bandara, disana terdapat beberapa pesawat kecil yang diparkir dan juga benteng jepang. Awalnya saya tidak terlalu bersemangat, kan tadi sudah lihat benteng jepang, kok ksitu lagi sih, apa bedanya?. Ternyata pak Rahman salah menginformasikan ke kami, bukan Benteng, tapi Bunker! seruuuuuuu! 28062_4334907904091_1689279754_n.jpg 546890_4334908664110_1298216710_n.jpg 544756_4334909744137_2123010147_n.jpg 602518_4334911384178_1781667478_n.jpg 10. Baloy Adat Tidung "Pak, daritadi kita belum liat kebudayaan sini lho, macem tari2an gitu deh pak" tanya saya ke Pak Rahman, cuma dijawab "oh iya yah, yuk kita ksini yuk" jawabnya dengan penuh senyum. Kami memasuki semacam areal tempat dengan banyak rumah adat, kalau dijakarta mungkin semacam di taman mini yah. Ternyata itu adalah museum adat Tidung, tidung adalah nama perkampungan masyarakat asli di tarakan, wah, saya pikir itu tempat warga kepulauan tidung yang ada dipulau seribu, hehehehehehe. Saat kami datang, tempat itu sedang ramai karena sedang persiapan tarian penutupan untuk menandakan museum akan segera ditutup, memang waktu itu sudah mulai sore sih. Kami cukup beruntung bisa melihat tarian khas adat Tidung ini dan berfoto dengan para penari-penari dengan pakaian adat lengkap ini, puas rasanya sight seeing sharian ini :). 637_4334915104271_1171632986_n.jpg 18301_4334919424379_262596222_n.jpg 68383_4334920144397_883044236_n.jpg Masih banyak sebenarnya tempat wiasata di Tarakan, seperti penangkaran buaya, wahana wisata persemaian anggrek, museum kilang minyak, dll. Tapi dengan waktu hanya sekitar 6 jam an dan sudah melihat hampir semua yang ada di Tarakan rasanya sudah cukup puas untuk kami. Sebelum di drop kembali ke bandara, rencananya kami ingin mencoba salah satu kuliner lainnya khas Tarakan, yaitu masakan Kepiting Kenari, tapi apalah daya, waktu tidak cukup karena sudah hampir menjelang jam 5 sore. Kami haru ber-gegas ke bandara untuk bersih-bersih, check in penerbangan dan lainnya. Untuk menghibur diri karena tak sempat makan sore dengan kepiting kenari kami puas-puaskan dulu ber-foto seperti orang gila ditengah jalan gerbang bandara Juwata - Tarakan, have fun with the picture yah guys :). 316542_4334923024469_1057518849_n.jpg

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/jenk_ayoe/6-jam-keliling-tarakan-bisa_553005266ea834400b8b4586
Selesai meng-explore kecantikan Derawan saya kembali lagi ke kota Tarakan, karena flight saya ke Jakarta melalui Tarakan. Saya tiba di Tarakan pagi hari skitar jam 9 pagi dan masih punya waktu lebih dari 6 jam saat berada di Tarakan ini sebelum kembali ke Jakarta dengan pesawat Lion Air penerbangan pukul 19:00 waktu setempat. Tak mau bosan menunggu, dengan penuh semangat 45 saya dan 6 orang teman lainnya yang bernasib sama akhirnya memutuskan untuk menyewa mobil berikut supirnya (yang merangkap jadi guide juga) untuk menemani kita keliling kota Tarakan. Saya juga sudah membawa secarik kertas berisikan daftar tempat-tempat must see selama di Tarakan, sebelum memulai perjalanan saya komunikasikan dulu ke pak Rahman (supir kami) mengenai tempat-tempat wisata tersebut, agar mendapatkan rute yang effektif untuk bisa mengunjungi hampir semua tempat2 wisata tersebut. 1. Pasar Oleh-oleh Pelabuhan Teng Kayu Sekembalinya kami dari derawan, kami langsung dijemput mobil kijang untuk kembali ke bandara, tapi sebelumnya kami diajak berburu oleh-oleh dulu di pasar dekat pelabuhan Teng Kayu Tarakan yang terletak tidak jauh dari pelabuhan Teng Kayu tempat kami mendarat dari Derawan. Oleh2 yang terkenal disini adalah berbagai olahan ikan, salah satunya krupuk ikan asin, karena harganya lumayan murah skitar 25rb-35rb per plastik ukuran 1/2kg, saya pun tergiur sampai membeli 3kg, xixixixxi. Lanjut kami menuju bandara, karena harus men-drop dulu sebagian besar teman-teman yang akan kembali ke Jakarta dengan pesawat pagi. Sisanya, kami ber-tujuh meneruskan sewa mobil tersebut untuk putar-putar area Tarakan, sewa mobilnya ternyata cukup murah, kami mendapatkan mobil kijang dengan harga Rp.70.000/mobil/jam, sudah termasuk biaya supir dan bensinnya, jadi kalau di sharing ber-7 masing-masing kita hanya saweran 10rb/jam nya, cukup murah bukan? 2. KFC alias Kaltara Fried Crab Setelah men-drop teman2 di bandara, waktu sudah lumayan cukup siang, menjelang jam 11 an siang, sebelum melanjutkan perjalanan kami diajak isi perut dulu alias makan siang, biar lebih semangath saat keliling nanti. "Ya sudah lah, kita KFC saja yah" ujar pak Rahman saat kami minta direkomendasikan tempat makan yang harus kami coba di Tarakan. Mendengarnya kami langsung manyun, yah masa fastfood? di Jakarta juga banyak pak :(. Ternyata, KFC yang dimaksud bukan seperti yang kami pikirkan, melainkan kepiting tulang lunak alias kepiting soka yang di goreng tepung. Wuhuy, kami langsung bersorak gembira, kepiting gitu lhooooo ... sikat!!!. Menunya tidak hanya kepiting goreng tepung, ada juga sup kepiting, nasi goreng dan lainnya, harga paket nasi+kepiting+sup gak lebih dari 25rb an, cukup terjangkau kok. Rumah makannya seperti menjadi satu dengan gudang produksi, banyak stereofoam yang menyimpan kepiting2 untuk siap kirim. Saat menanyakan, apakah bisa dibungkus untuk oleh2? Pramusaji menjawab bisa, tapi gak boleh lebih dari 12 jam yah ... weleh ... tapi tempat makan ini, Kaltara Fried Crab, recommended buat dicoba!!! :). 270589_4297123239498_1854592478_n.jpg 579202_4297124759536_572366381_n.jpg 3. Kaos Borneo Indah Salah satu teman trip agak ngotot dan keukeuh untuk mencari souvenir kaos tarakan yang pernah dia liat dikenakan salah satu turis di bandara tadi. Dia meng-klaim belum punya souvenir khas tarakan, yang baru dia punya baru souvenir derawan. Akhirnya pak Rahman membawa kita ke Jalan cendrawasih ke salah satu tempat kerajinan tangan dan kaos khas Tarakan. Yang saya ingat, posisinya ada disamping hotel Paradise dan di depan Hotel Samkho. Lumayan lengkap koleksinya, dan harganya mayan cukup terjangkau dengan kualitas kaos yang ok. 30937_4297126159571_2137710152_n.jpg 155529_4297126759586_53202785_n.jpg 545271_4297127079594_78291956_n.jpg 602291_4297127839613_319488249_n.jpg 4. Kawasan konservasi mangrove dan bekantan Belanja souvenir kami batasi 30 menit saja, biar tidak buang2 waktu dan bisa ke tempat tujuan lainnya. Next Stop, sowan ketemuan sama BEKANTAN!!! Yeay, kita mau lihat makhluk endemik khas wilayah ini, si monyet dufan yang terkenal itu. Dengan luas 22 hektar, tempat ini menjadi taman konservasi mangrove dan bekantan di tengah pusat kota Tarakan yang paling nyaman menurut saya. Dengan biaya masuk 3000 per orang, cukup worth it mengunjungi tempat ini :). Saya dan teman-teman bahkan datang disaat yang tempat, saat para bekantan turun dari atas pohon untuk makan siang, wow, puas foto-foto nya :). IMG_8952_1.jpg IMG_9062_6.jpg 598536_4334885223524_989480648_n.jpg 5. Museum Rumah Bundar Karena luas hutang mangrove tidak seberapa besar, dan sana sini sudah keburu mentok alias dekat, waktu kunjungan kami pun cukup singkat. Kamipun melanjutkan perjalanan ke Museum Rumah Bundar. Sebenarnya sih rumahnya bentuknya gak bundar-bundar amat, tapi atapnya saja yang seperti 1/2 lingkaran, kalau beneran bundar, bisa menggelinding donk rumah-rumah ituh :) . Ditempat ini, selain bentuk rumahnya yang menjadi andalan, juga terdapat beberapa kendaraan lama yang cukup terawat, museum ini berisi peninggalan sejarah milik Belanda dan Jepang. 18388_4334890023644_594031425_n.jpg 36577_4334889183623_1372409564_n.jpg 536292_4334888183598_1789187438_n.jpg 6. Pantai Amal Pantai Amal, terdiri dari 2 buah pantai, yaitu pantai amal baru dan pantai amal lama, pantai ini terletak di Kelurahan Pantai Amal, Kecamatan Tarakan Timur. Kebetulan yang saya datangi adalah pantai amal lama. Karena habis ke derawan, menurut saya pemandangan di pantai amal ini so so lah. Justru yang menarik perhatian saya adalah jenis makanan yang disajikan beberapa warung makan disini, selain seafood, juga ada yang menjual daging hewan trenggiling lho . 600471_4334891503681_29858485_n.jpg 47387_4334891663685_403665591_n.jpg 7. Benteng Jepang Hari mulai sore, tapi matahari sedang murah senyumnya sampai satu-satu dari kami malas turun dari mobil karena panasnya. Pak Rahman masih membawa kami ke setiap spot-spot tempat wisata yang ada di kertas coret-coretan saya. Kali ini pak Rahman membawa kami ke Benteng Jepang. Bentuk bentengnya sendiri sudah tidak jelas, tapi masih banyak tempat peralatan amunisi berdiri tegak disini. Tidak ada biaya masuk atau retribusi apapun untuk ke benteng ini :). 403386_4334894183748_1399329291_n.jpg 602437_4334895303776_390385657_n.jpg 59625_4334901343927_616161259_n.jpg 8. Islamic Center Baitul Izzah adalah masjid terbesar di Kalimantan Timur bagian utara. Waktu pertama kali lihat saya langsung kagum, wah keren bangeth ini masjid, didepannya pun terletak kantor KUA wilayah setempat, wah, pas bangeth yah kalau mau akad nikah disini #eh :p. 18607_4334904824014_2067116095_n.jpg Puas foto2 dengan latar belakang masjid ini, Pak Rahman segera mengingatkan kami untuk segera ke Bandara, ya karena salah satu teman kami ada yang harus naik pesawat di jam 4 sore nanti, jadi kami harus segera jalan untuk men-drop nya baru kemudian sight seeing lagi disekitaran bandara. 9. Masjid Bandara dan Bungker Peninggalan Jepang di Bandara Juwata Setelah men-drop teman di bandara, waktu sudah mau masuk sholat ashar, kami sepakat untuk mencari masjid terdekat untuk ishoma. Salah satu masjid diarea bandara ini menjadi tempat persinggahan kami untuk ishoma. 28764_4334906824064_765747582_n.jpg Selanjutnya pak rahman membawa kami ke bagian samping bandara, disana terdapat beberapa pesawat kecil yang diparkir dan juga benteng jepang. Awalnya saya tidak terlalu bersemangat, kan tadi sudah lihat benteng jepang, kok ksitu lagi sih, apa bedanya?. Ternyata pak Rahman salah menginformasikan ke kami, bukan Benteng, tapi Bunker! seruuuuuuu! 28062_4334907904091_1689279754_n.jpg 546890_4334908664110_1298216710_n.jpg 544756_4334909744137_2123010147_n.jpg 602518_4334911384178_1781667478_n.jpg 10. Baloy Adat Tidung "Pak, daritadi kita belum liat kebudayaan sini lho, macem tari2an gitu deh pak" tanya saya ke Pak Rahman, cuma dijawab "oh iya yah, yuk kita ksini yuk" jawabnya dengan penuh senyum. Kami memasuki semacam areal tempat dengan banyak rumah adat, kalau dijakarta mungkin semacam di taman mini yah. Ternyata itu adalah museum adat Tidung, tidung adalah nama perkampungan masyarakat asli di tarakan, wah, saya pikir itu tempat warga kepulauan tidung yang ada dipulau seribu, hehehehehehe. Saat kami datang, tempat itu sedang ramai karena sedang persiapan tarian penutupan untuk menandakan museum akan segera ditutup, memang waktu itu sudah mulai sore sih. Kami cukup beruntung bisa melihat tarian khas adat Tidung ini dan berfoto dengan para penari-penari dengan pakaian adat lengkap ini, puas rasanya sight seeing sharian ini :). 637_4334915104271_1171632986_n.jpg 18301_4334919424379_262596222_n.jpg 68383_4334920144397_883044236_n.jpg Masih banyak sebenarnya tempat wiasata di Tarakan, seperti penangkaran buaya, wahana wisata persemaian anggrek, museum kilang minyak, dll. Tapi dengan waktu hanya sekitar 6 jam an dan sudah melihat hampir semua yang ada di Tarakan rasanya sudah cukup puas untuk kami. Sebelum di drop kembali ke bandara, rencananya kami ingin mencoba salah satu kuliner lainnya khas Tarakan, yaitu masakan Kepiting Kenari, tapi apalah daya, waktu tidak cukup karena sudah hampir menjelang jam 5 sore. Kami haru ber-gegas ke bandara untuk bersih-bersih, check in penerbangan dan lainnya. Untuk menghibur diri karena tak sempat makan sore dengan kepiting kenari kami puas-puaskan dulu ber-foto seperti orang gila ditengah jalan gerbang bandara Juwata - Tarakan, have fun with the picture yah guys :). 316542_4334923024469_1057518849_n.jpg

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/jenk_ayoe/6-jam-keliling-tarakan-bisa_553005266ea834400b8b4586
Baley Amiril Pengiran Djamaloel Qiram (Baloy Mayo Djamaloel Qiram) adalah sebutan rumah adat Suku Tidung ini. Baloy adat ini dibangun pada tanggal 4 April 2004 dan diresmikan pada tanggal 4 Agustus 2006 oleh Gubernur Kalimantan Timur Drs. Jurnalis Ngayoh, MM (pada saat itu Tarakan masih dalam wilayah Kaltim). Kabarnya, rumah adat yang berada di atas lahan seluas 2,5 ha ini dibangun dari dana pribadi Kepala Adat Besar Dayak Tidung, Mochtar Basry Idris.


Baloy Mayo

Teras Baloy Mayo


Baloy Adat Tidung dibangun dengan menggunakan kayu ulin, kayu khas Kalimantan yang terkenal kuat terhadap suhu, kelembaban dan air laut. Baloy Adat ini dibangun menghadap ke utara, namun pintu utamanya melawan arah menghadap ke selatan.

Selain bangunan utama (Baloy Mayo), terdapat 11 bangunan lain di sekitar rumah adat. Ada juga perahu tradisional Suku Tidung di kawasan ini.


Oya, pengunjung tidak dibebankan tiket masuk ke kawasan ini, alias gratis. Kita bisa bebas mengambil gambar di tempat ini.

Setelah puas berkeliling kawasan Baloy Adat, tak lengkap rasanya bila tidak berbelanja oleh-oleh khas Tidung. Pusat oleh-oleh khas Tidung terdapat di dalam satu baloy (rumah) yang tak jauh dari Baloy Mayo.

Ada banyak ragam oleh-oleh khas dayak di baloy ini. Berikut adalah daftar oleh-oleh khas Dayak Tidung yang bisa didapatkan di Baloy Adat Tidung Tarakan:
1. Dompet Etnik

Ada bermacam ukuran dompet di tempat ini, ada yang besar, sedang (untuk HP) dan ada yang kecil (untuk recehan). Paduan warna dalam ornamen khas Dayak benar-benar telah mencuri hatiku, hingga akhirnya aku membeli dompet HP lengkap dengan selendangnya.



2. Peci Khas Dayak

Jika pada umumnya peci berwarna hitam dan putih, peci khas ini dihiasi motif Dayak dengan pilihan ragam warna terang.

3. Tas

Ada beragam tas bermotif Dayak di tempat ini. Pengunjung bebas memilih jenis tas yang diinginkan, baik itu tas selendang maupun tas jinjing.

4. Selendang


5. Kain Batik

Bagi pecinta kain, tentu tak boleh melewatkan kesempatan untuk membeli kain batik khas Dayak di tempat ini. Selain karena motifnya beragam, pengelola pusat oleh-oleh ini menjamin bahwa kain batik yang dijual di tempat ini berkualitas. Dan itu memang benar adanya :)


6. Pedang

Pedang khas Dayak ini cocok untuk dijadikan souvenir atau sebagai hiasan dinding rumah.

7. Batu Perhiasan
Salah seorang teman membeli batu ruby di tempat ini. Pengelola pusat oleh-oleh ini menjamin bahwa semua batu perhiasan yang ada di tempat ini adalah asli. Pantas saja harganya sangat tinggi.

8. Bros

9. Gelang dan Kalung


10. Gantungan Kunci


Selesai meng-explore kecantikan Derawan saya kembali lagi ke kota Tarakan, karena flight saya ke Jakarta melalui Tarakan. Saya tiba di Tarakan pagi hari skitar jam 9 pagi dan masih punya waktu lebih dari 6 jam saat berada di Tarakan ini sebelum kembali ke Jakarta dengan pesawat Lion Air penerbangan pukul 19:00 waktu setempat. Tak mau bosan menunggu, dengan penuh semangat 45 saya dan 6 orang teman lainnya yang bernasib sama akhirnya memutuskan untuk menyewa mobil berikut supirnya (yang merangkap jadi guide juga) untuk menemani kita keliling kota Tarakan. Saya juga sudah membawa secarik kertas berisikan daftar tempat-tempat must see selama di Tarakan, sebelum memulai perjalanan saya komunikasikan dulu ke pak Rahman (supir kami) mengenai tempat-tempat wisata tersebut, agar mendapatkan rute yang effektif untuk bisa mengunjungi hampir semua tempat2 wisata tersebut. 1. Pasar Oleh-oleh Pelabuhan Teng Kayu Sekembalinya kami dari derawan, kami langsung dijemput mobil kijang untuk kembali ke bandara, tapi sebelumnya kami diajak berburu oleh-oleh dulu di pasar dekat pelabuhan Teng Kayu Tarakan yang terletak tidak jauh dari pelabuhan Teng Kayu tempat kami mendarat dari Derawan. Oleh2 yang terkenal disini adalah berbagai olahan ikan, salah satunya krupuk ikan asin, karena harganya lumayan murah skitar 25rb-35rb per plastik ukuran 1/2kg, saya pun tergiur sampai membeli 3kg, xixixixxi. Lanjut kami menuju bandara, karena harus men-drop dulu sebagian besar teman-teman yang akan kembali ke Jakarta dengan pesawat pagi. Sisanya, kami ber-tujuh meneruskan sewa mobil tersebut untuk putar-putar area Tarakan, sewa mobilnya ternyata cukup murah, kami mendapatkan mobil kijang dengan harga Rp.70.000/mobil/jam, sudah termasuk biaya supir dan bensinnya, jadi kalau di sharing ber-7 masing-masing kita hanya saweran 10rb/jam nya, cukup murah bukan? 2. KFC alias Kaltara Fried Crab Setelah men-drop teman2 di bandara, waktu sudah lumayan cukup siang, menjelang jam 11 an siang, sebelum melanjutkan perjalanan kami diajak isi perut dulu alias makan siang, biar lebih semangath saat keliling nanti. "Ya sudah lah, kita KFC saja yah" ujar pak Rahman saat kami minta direkomendasikan tempat makan yang harus kami coba di Tarakan. Mendengarnya kami langsung manyun, yah masa fastfood? di Jakarta juga banyak pak :(. Ternyata, KFC yang dimaksud bukan seperti yang kami pikirkan, melainkan kepiting tulang lunak alias kepiting soka yang di goreng tepung. Wuhuy, kami langsung bersorak gembira, kepiting gitu lhooooo ... sikat!!!. Menunya tidak hanya kepiting goreng tepung, ada juga sup kepiting, nasi goreng dan lainnya, harga paket nasi+kepiting+sup gak lebih dari 25rb an, cukup terjangkau kok. Rumah makannya seperti menjadi satu dengan gudang produksi, banyak stereofoam yang menyimpan kepiting2 untuk siap kirim. Saat menanyakan, apakah bisa dibungkus untuk oleh2? Pramusaji menjawab bisa, tapi gak boleh lebih dari 12 jam yah ... weleh ... tapi tempat makan ini, Kaltara Fried Crab, recommended buat dicoba!!! :). 270589_4297123239498_1854592478_n.jpg 579202_4297124759536_572366381_n.jpg 3. Kaos Borneo Indah Salah satu teman trip agak ngotot dan keukeuh untuk mencari souvenir kaos tarakan yang pernah dia liat dikenakan salah satu turis di bandara tadi. Dia meng-klaim belum punya souvenir khas tarakan, yang baru dia punya baru souvenir derawan. Akhirnya pak Rahman membawa kita ke Jalan cendrawasih ke salah satu tempat kerajinan tangan dan kaos khas Tarakan. Yang saya ingat, posisinya ada disamping hotel Paradise dan di depan Hotel Samkho. Lumayan lengkap koleksinya, dan harganya mayan cukup terjangkau dengan kualitas kaos yang ok. 30937_4297126159571_2137710152_n.jpg 155529_4297126759586_53202785_n.jpg 545271_4297127079594_78291956_n.jpg 602291_4297127839613_319488249_n.jpg 4. Kawasan konservasi mangrove dan bekantan Belanja souvenir kami batasi 30 menit saja, biar tidak buang2 waktu dan bisa ke tempat tujuan lainnya. Next Stop, sowan ketemuan sama BEKANTAN!!! Yeay, kita mau lihat makhluk endemik khas wilayah ini, si monyet dufan yang terkenal itu. Dengan luas 22 hektar, tempat ini menjadi taman konservasi mangrove dan bekantan di tengah pusat kota Tarakan yang paling nyaman menurut saya. Dengan biaya masuk 3000 per orang, cukup worth it mengunjungi tempat ini :). Saya dan teman-teman bahkan datang disaat yang tempat, saat para bekantan turun dari atas pohon untuk makan siang, wow, puas foto-foto nya :). IMG_8952_1.jpg IMG_9062_6.jpg 598536_4334885223524_989480648_n.jpg 5. Museum Rumah Bundar Karena luas hutang mangrove tidak seberapa besar, dan sana sini sudah keburu mentok alias dekat, waktu kunjungan kami pun cukup singkat. Kamipun melanjutkan perjalanan ke Museum Rumah Bundar. Sebenarnya sih rumahnya bentuknya gak bundar-bundar amat, tapi atapnya saja yang seperti 1/2 lingkaran, kalau beneran bundar, bisa menggelinding donk rumah-rumah ituh :) . Ditempat ini, selain bentuk rumahnya yang menjadi andalan, juga terdapat beberapa kendaraan lama yang cukup terawat, museum ini berisi peninggalan sejarah milik Belanda dan Jepang. 18388_4334890023644_594031425_n.jpg 36577_4334889183623_1372409564_n.jpg 536292_4334888183598_1789187438_n.jpg 6. Pantai Amal Pantai Amal, terdiri dari 2 buah pantai, yaitu pantai amal baru dan pantai amal lama, pantai ini terletak di Kelurahan Pantai Amal, Kecamatan Tarakan Timur. Kebetulan yang saya datangi adalah pantai amal lama. Karena habis ke derawan, menurut saya pemandangan di pantai amal ini so so lah. Justru yang menarik perhatian saya adalah jenis makanan yang disajikan beberapa warung makan disini, selain seafood, juga ada yang menjual daging hewan trenggiling lho . 600471_4334891503681_29858485_n.jpg 47387_4334891663685_403665591_n.jpg 7. Benteng Jepang Hari mulai sore, tapi matahari sedang murah senyumnya sampai satu-satu dari kami malas turun dari mobil karena panasnya. Pak Rahman masih membawa kami ke setiap spot-spot tempat wisata yang ada di kertas coret-coretan saya. Kali ini pak Rahman membawa kami ke Benteng Jepang. Bentuk bentengnya sendiri sudah tidak jelas, tapi masih banyak tempat peralatan amunisi berdiri tegak disini. Tidak ada biaya masuk atau retribusi apapun untuk ke benteng ini :). 403386_4334894183748_1399329291_n.jpg 602437_4334895303776_390385657_n.jpg 59625_4334901343927_616161259_n.jpg 8. Islamic Center Baitul Izzah adalah masjid terbesar di Kalimantan Timur bagian utara. Waktu pertama kali lihat saya langsung kagum, wah keren bangeth ini masjid, didepannya pun terletak kantor KUA wilayah setempat, wah, pas bangeth yah kalau mau akad nikah disini #eh :p. 18607_4334904824014_2067116095_n.jpg Puas foto2 dengan latar belakang masjid ini, Pak Rahman segera mengingatkan kami untuk segera ke Bandara, ya karena salah satu teman kami ada yang harus naik pesawat di jam 4 sore nanti, jadi kami harus segera jalan untuk men-drop nya baru kemudian sight seeing lagi disekitaran bandara. 9. Masjid Bandara dan Bungker Peninggalan Jepang di Bandara Juwata Setelah men-drop teman di bandara, waktu sudah mau masuk sholat ashar, kami sepakat untuk mencari masjid terdekat untuk ishoma. Salah satu masjid diarea bandara ini menjadi tempat persinggahan kami untuk ishoma. 28764_4334906824064_765747582_n.jpg Selanjutnya pak rahman membawa kami ke bagian samping bandara, disana terdapat beberapa pesawat kecil yang diparkir dan juga benteng jepang. Awalnya saya tidak terlalu bersemangat, kan tadi sudah lihat benteng jepang, kok ksitu lagi sih, apa bedanya?. Ternyata pak Rahman salah menginformasikan ke kami, bukan Benteng, tapi Bunker! seruuuuuuu! 28062_4334907904091_1689279754_n.jpg 546890_4334908664110_1298216710_n.jpg 544756_4334909744137_2123010147_n.jpg 602518_4334911384178_1781667478_n.jpg 10. Baloy Adat Tidung "Pak, daritadi kita belum liat kebudayaan sini lho, macem tari2an gitu deh pak" tanya saya ke Pak Rahman, cuma dijawab "oh iya yah, yuk kita ksini yuk" jawabnya dengan penuh senyum. Kami memasuki semacam areal tempat dengan banyak rumah adat, kalau dijakarta mungkin semacam di taman mini yah. Ternyata itu adalah museum adat Tidung, tidung adalah nama perkampungan masyarakat asli di tarakan, wah, saya pikir itu tempat warga kepulauan tidung yang ada dipulau seribu, hehehehehehe. Saat kami datang, tempat itu sedang ramai karena sedang persiapan tarian penutupan untuk menandakan museum akan segera ditutup, memang waktu itu sudah mulai sore sih. Kami cukup beruntung bisa melihat tarian khas adat Tidung ini dan berfoto dengan para penari-penari dengan pakaian adat lengkap ini, puas rasanya sight seeing sharian ini :). 637_4334915104271_1171632986_n.jpg 18301_4334919424379_262596222_n.jpg 68383_4334920144397_883044236_n.jpg Masih banyak sebenarnya tempat wiasata di Tarakan, seperti penangkaran buaya, wahana wisata persemaian anggrek, museum kilang minyak, dll. Tapi dengan waktu hanya sekitar 6 jam an dan sudah melihat hampir semua yang ada di Tarakan rasanya sudah cukup puas untuk kami. Sebelum di drop kembali ke bandara, rencananya kami ingin mencoba salah satu kuliner lainnya khas Tarakan, yaitu masakan Kepiting Kenari, tapi apalah daya, waktu tidak cukup karena sudah hampir menjelang jam 5 sore. Kami haru ber-gegas ke bandara untuk bersih-bersih, check in penerbangan dan lainnya. Untuk menghibur diri karena tak sempat makan sore dengan kepiting kenari kami puas-puaskan dulu ber-foto seperti orang gila ditengah jalan gerbang bandara Juwata - Tarakan, have fun with the picture yah guys :). 316542_4334923024469_1057518849_n.jpg

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/jenk_ayoe/6-jam-keliling-tarakan-bisa_553005266ea834400b8b4586

Sunday, January 31, 2016

"Pasar Tumpah" Wisata Terbaru Kota Tarakan

"Pasar Tumpah" Wisata Terbaru Kota Tarakan
By Bambang triono at 17:27 wita

Pasar Tumpah adalah Wisata terbaru di kota Tarakan. Kita bisa nikmati perjalanan sambil mencicipi kuliner nikmat mantap yang ada disekitar kita. Selain memanjakan tentang selera makanan, kita juga bisa sambil menikmati keindahan sebagian kecil sudut kota Tarakan. Acara ini selalu digelar setiap minggu dan menjadi salah satu ikon wisata tambahan yang ada di Tarakan. Berikut foto-foto "Pasar Tumpah " keren abis dan bisa kita coba ....





Thursday, January 28, 2016

Terbaru! Tempat Wisata Kota Tarakan

Terbaru! Tempat Wisata Kota Tarakan
By Bambang triono at 09:20 wita


Berikut adalah wisata-wisata yang dapat ditemukan di Tarakan[20] :
  1. Pesta Rakyat Iraw Tengkayu, merupakan peristiwa bersejarah bagi masyarakat bumi paguntaka biasa diperingati setiap 2 tahun sekali
  2. Pantai Amal, terdiri dari 2 buah pantai, yaitu pantai amal baru dan pantai amal lama, pantai ini terletak di Kelurahan Pantai Amal, Kecamatan Tarakan Timur. Pemandangan di pantai amal sangat indah karena memiliki banyak pohon kelapa dan airnya yang berwarna biru [21]
  3. Grand Tarakan Mall adalah pusat perbelanjaan modern terbesar di Kalimantan Utara
  4. Gusher Plaza, terletak disamping Hutan Mangrove, di dalam Gusher Plaza terdapat Ramayana Department Store, Robinson Supermarket, KFC, EMI dan sebagainya. Kebanyakan merupakan Ruko (rumah toko) yang sebagian besar bergerak di bidang usaha retail alat rumah tangga, handphone, pakaian dan lain-lain. [22]
  5. THM Plaza, berada di depan Grand Tarakan Mall, terdapat banyak kios, salah satunya KFC, toko buku Karisma.
  6. Museum Rumah Bundar, merupakan museum dengan bentuk atap bundar atau setengah lingkaran, museum ini berisi peninggalan sejarah milik Belanda dan Jepang [23] [24]
  7. Baloy Adat Tidung, adalah museum peninggalan sejarah kerajaan Tidung
  8. Hutan Mangrove, merupakan habitat alami dari fauna asli Tarakan, yakni Bekantan
  9. Islamic Center Baitul Izzah, Kampung Empat, Tarakan Timur adalah masjid terbesar di Kalimantan Utara. Islamic Center ini terletak sekitar 5 km dari pusat kota. [25]
  10. Bais Hills Pantai Amal, terdapat kolam renang umum dan restaurant.
  11. Penangkaran Buaya Juwata, berada di Kelurahan Karang Harapan, Tarakan Barat [26]. Obyek ini adalah salah satu obyek wisata unggulan di Kota Tarakan dan memiliki koleksi buaya dari beberapa wilayah di Kalimantan. Dengan luas sekitar 5 hektare, kegiatan penangkaran buaya telah dimulai sejak 1991. Ada tiga jenis buaya ditangkarkan di sini. Mereka adalah Buaya Muara (crocodylus porosus), Buaya Supit (tamistoma scheillius), dan Buaya Air Tawar (crocodylus siamlisus)
  12. Tarakan Expo, diadakan setiap ulang tahun Kota Tarakan mulai tanggal 15 Desember sampai Tahun Baru
  13. Wana Wisata Persemaian, sebuah Wana Wisata yang jaraknya kurang lebih 30 menit dari pusat kota ini merupakan sebuah tempat persemaian beberapa tumbuhan. Wana Wisata ini di miliki oleh badan Inhutani kota Tarakan. Tak hanya pepohonan atau tumbuhan saja yang dapat anda lihat disana, tetapi juga dapat ditemukan beberapa fauna yang hidup bebas ditempat tersebut. Wana Wisata ini terletak di Kelurahan Karang Harapan, Tarakan Barat. Banyak yang berkunjung sebagai sarana piknik keluarga di samping itu tersedia juga sarana latihan Golf bagi pemula [27] Update 2012 : Wahana wisata ini kurang terawat dan sering dijadikan sebagai lokasi Bumi perkemahan Pramuka.
  14. Taman Kebun Anggrek, merupakan tempat atau lokasi penangkaran serta pembudidayaan Anggrek di Tarakan [28]
  15. Taman Oval Ladang
  16. Taman Oval Markoni
  17. Taman Oval Malundung
  18. Taman Monumen Penghargaan Kota Tarakan di Bandara Juwata
  19. Bungker Peninggalan Jepang di Bandara Juwata
  20. Makam Tentara Jepang
  21. Tugu Makam Tentara Australia
  22. Air Terjun Karungan
  23. Pulau Sadau
  24. Taman Rekreasi Air 3R
  25. Wisata Pantai " Batu Perawan" di Tanjung Pasir Tarakan
  26. Wisata "Kebun Sayur " di Puncak Juata Kerikil Tarakan
Demikianlah sejumlah tempat tujuan wisata yang ada dikota Tarakan. Bagi anda yang berminat kekota Tarakan silahkan menikmati...sumber dari https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Tarakan, dan hasil survei secara langsung.. 

Saturday, January 23, 2016

Guru Tanjung Pasir "Laskar Pelanginya Tarakan"

By Bambang Triono at 12:26 wita

Foto-foto kami guru-guru SDN 047 Tanjung Pasir Tarakan, ini waktu kami masih susah-susahnya. Kami guru SD yang penuh perjuangan, walaupun kurang ada perhatian dari dinas pendidikan tarakan, tapi kami tetap berusaha agar pendidikan terus maju dan anak-anak bangsa bisa cerdas. Semangat teman-teman guru "Tanjung Pasir" kalian Laskar Pelanginya Tarakan....terus berjuang !!!!

Ini loh foto-foto kami kereen abis:








Semangat teman-teman...Indonesia bangga punya kalian...

Thursday, January 21, 2016

Tarakan Mati Lampu Lagi

TARAKAN – Tahun boleh berganti, tapi urusan krisis listrik, ternyata belum juga teratasi di Tarakan. Euforia masyarakat yang baru saja merayakan tahun baru 2016, kembali dirusak dengan pemadaman listrik yang dilakukan pihak PLN.

Hari ini tepatnya hari kedua 2016, bertepatan pula dengan pemadaman listrik yang terjadi di beberapa ruas wilayah Kota Tarakan. Salah satunya, wilayah Kelurahan Juata Permai yang turut merasakan pemadaman listrik yang dilakukan secara tiba-tiba oleh pihak PLN Tarakan.

Hal ini cukup memancing keluhan warga, salah satunya warga yang berlokasi di RT 12 Kelurahan Juata Permain. “Listriknya sudah dari jam 10 pagi tadi dan sampai sekarang, jam 9 malam tidak juga menyala. Aktivitas banyak terganggu, jadi terbatas karena listrik mati,” keluh Sarbini.

Tidak hanya Sarbini, response media sosial pun cukup beragam. Intinya semua mempertanyakan listrik yang padam dan dirasakan cukup lama tersebut.

Terpisah, Bagian Teknis PLN Tarakan, Heni Handoko membenarkan adanya pemadaman yang terjadi sejak pagi tadi. Namun ia membantah jika pemadaman dilakukan pukul 10.00 wita pagi tadi melainkan pada pukul 11.00 wita.

Sebabnya kata Heni, awalnya ada terpaan pohon di kompleks Angkatan Udara (AU) yang menimpa di feeder 4 arah juata. Akibatnya dua kabel TM terputus. Proses pekerjaannya memakan waktu hingga 4 jam.  Namun ternyata setelah dilakukan perbaikan, berefek pada jaringan yang lain. Gangguan juga mengenai kubikel outgoing feeder  di PLTD Gunung Belah.

Sampai saat ini pula pihaknya masih terus mencari sebabnya dan akan diupayakan perbaikan secepatnya. Demikian kata Heni kepada pewarta (2/1).

Pihaknya juga minta maaf kepada warga yang merasa dirugikan akibat pemadaman tersebut. “Kami dari manajemen mohon maaf karena adanya gangguan ini. Saat ini sedang diupayakan secepatnya dikerjakan agar kembali menyala,” ujarnya.

Diambil dari kaltarapost.com

Monday, January 18, 2016

20 Daftar Hotel Terbaru di Tarakan


20 Daftar Hotel  Terbaru di Tarakan

firel | firman gunajaya | blogvrman | arenainformasi | masukberita | db-bugcheat 1. Hotel Asia (M)
Pemilik : Hj. Siti Nurbayah
Alamat : Jl. Sebengkok Tiram RT.5 RW.2 Tarakan
Telpon : 36706 / 22393
Fasilitas yg dimiliki : AC/TV, Breakfast & Softdrink, Kaca Rias & Lemari, Shower Hot & Cool Water.
Jenis & Harga Kamar :
- Duluxe Rp. 165.000
- Standard I Rp. 155.000
- Standard II Rp. 100.000
- Ekonomi Rp. 65.000
2. Hotel Bahagia
Pemilik : Kristianto / Yenni
Alamat : Jl. Gajah Mada RT.2 Tarakan
Telpon : 21593
Fasilitas yg dimiliki : AC/TV, Telepon, Bathroom
Jenis & Harga Kamar :
- Deluxe Rp. 120.000
- Standar Rp. 100.000
- Ekonomi Rp. 60.000
3. Hotel Bahtera (*)
Pemilik : Johny Wong
Alamat : Jl. Sulawesi RT.18 No.1 Tarakan 77121
Telpon : 21822
Fasilitas yg dimiliki : AC/TV, Bar, Restoran, Karaoke, Meeting Room, Message, Room Service, Taxi Hotel, Barber Shop, Telepon
Jenis & Harga Kamar : – Jr Suite Rp. 275.000
4. Hotel Barito (M)
Pemilik : Roshayati M. Ludjen
Alamat : Jl. Jend.Sudirman No.133 Tarakan
Telpon : 21212
Fasilitas yg dimiliki : AC/TV, Fan, Telepon
Jenis & Harga Kamar :
- Superior Rp. 95.000
- Standar Rp. 75.000
- Ekonomi Rp. 65.000
5. Hotel Barito Timur (M)
Pemilik : Roshayati M. Ludjen
Alamat : Jl. Jend. Sudirman RT.5 No.129 Tarakan
Telpon : 21181
Fasilitas yg dimiliki : AC/TV, Meeting Room, Telepon, Fan, Room Service
Jenis & Harga Kamar :
- VIP Rp. 160.000
- Deluxe Rp. 136.000
- Standar Rp. 120.000
6. Hotel Bintang (M)
Pemilik : Chandra Irawan
Alamat : Jl. Jend. Sudirman RT.15 No.20 Karang Balik, Tarakan.
Telpon : 33533 / 35068
Fasilitas yg dimiliki : AC/TV, Telepon, Coffe Shop, Breakfast, Mini Bar, Shower.
Jenis & Harga Kamar :
- VIP Rp. 205.000
- Deluxe Rp. 170.000
- Ekonomi Rp. 150.000
7. Hotel Bumi Palapa Indah (M)
Pemilik : Suito Kurniawan
Alamat : Jl. Jend. Sudirman RT.11 No.145 Tarakan 77111
Telpon : 21617 / 34333
Fasilitas yg dimiliki : AC/TV, Telepon, Fan
Jenis & Harga Kamar :
- Standart I Rp. 125.000
- Standart II Rp. 110.000
8. Hotel Bunga Muda (M)
Pemilik : Hj. Bunga Wati P.
Alamat : Jl. Yos Sudarso RT.11 No.7 Kel Lingkas Ujung, Tarakan
Telpon : 21349
Fasilitas yg dimiliki : AC, TV, Fan, Telepon, Kipas Angin
Jenis & Harga Kamar :
- VIP 1 Rp. 132.000
- VIP 2 Rp. 162.000
- Deluxe Rp. 88.000
- Deluxe Rp. 108.000
- Standard 1 Rp. 66.000
- Standard 2 Rp. 81.000
- Ekonomi 1 Rp. 55.000
- Ekonomi 2 Rp. 55.000
9. Hotel Dinasty (M)
Pemilik : Widjoyo Sunarko
Alamat : Jl. Kusuma Bangsa RT.5 RW.3 Tarakan
Telpon : 31222 / 31777
Fasilitas yg dimiliki : AC/TV, Lift, Hot & Cool Water.
Jenis & Harga Kamar :
- Executive Rp. 155.000
- Deluxe Rp. 135.000
- Standar Rp. 80.000
10. Hotel Faras Indah (M)
Pemilik : H. AM. Hamdi
Alamat : Jl. Yos Sudarso No. 64 Tarakan
Telpon : 51179
Fasilitas yg dimiliki : AC/TV, Telepon, Fan.
Jenis & Harga Kamar :
- VIP I Rp. 88.000;-
- VIP II Rp. 99.000;-
- Standart Rp. 77.000,-
11. Hotel Garden City (***)
Pemilik : Eddy Sudiyanto
Alamat : Jl. Mulawarman RT.6 No.15 Tarakan 77111
Telpon : 21133
Fasilitas yg dimiliki : AC/TV, Restaurant, Kolam Renang, Buffet, Breakfast, Safety Deposite Box, Airport Shuttle Service.
Jenis & Harga Kamar :
- Executive Suite Rp. 935.000
- Superior Rp. 415.000
- Deluxe Rp. 550.000
12. Hotel Gatra (M)
Pemilik : Hj. Nurjannah
Alamat : Jl. Yos Sudarso RT.2 No. 02, Tarakan
Telpon : 31427
Fasilitas yg dimiliki : AC/TV, Telepon, Fan, Breakfast, Shower.
Jenis & Harga Kamar :
- VIP Rp. 125.000
- Standart 1 Rp. 110.000
- Standart 2 Rp. 115.000
- Ekonomi Rp. 90.000
13. Hotel Gemilang (M)
Pemilik : Erwin Wijaya
Alamat : Jl. Diponegoro RT.5 RW.2 No.04 Tarakan
Telpon : 21521 / 31127
Fasilitas yg dimiliki : AC/TV, Fan, Telepon, Room Service
Jenis & Harga Kamar :
- Duluxe Rp. 165.000
- Standar Rp. 135.000
- Ekonomi Rp. 70.000
14. Hotel Grand Diana (M)
Pemilik : H.M. Idris Rasyid
Alamat : Jl. Gajah Mada RT.2 Tarakan
15. Hotel Grand Tarakan (****)
Pemilik : Gusti Syaifuddin
Alamat : Jl. Yos Sudarso Simpang Tiga, Tarakan
Telpon : 34040 / 23788
16. Hotel Grand Taufiq (M)
Pemilik : Abdul Khair, SE
Alamat : Jl. Yos Sudarso RT.7 No.07 Tarakan 77126
Telpon : 36777
Fasilitas yg dimiliki : AC/TV, Restauran, Breakfast, Mini Bar, Telepon, Lift, Coffe Shop, Meeting Room.
Jenis & Harga Kamar :
- Deluxe Rp. 190.000
- Executive Rp. 150.000
- Starndard Rp. 135.000
17. Hotel Harmonis (M)
Pemilik : H. Ahmad Sunady, SE.
Alamat : Jl. Diponegoro No. 5 Tarakan 77114
Telpon : 21783 / 24783
Fasilitas yg dimiliki : AC/TV, Telepon, Fan, Room Service, Lift, Restauran, Air Panas/Dingin, Meeting Room, Breakfast, Loundry, Full Carpet, Tempat Parkir.
Jenis & Harga Kamar :
- Suite Rp. 265.000,-
- Deluxe Rp. 215.000,-
- Superior Rp. 190.000,-
- Standart 1 Rp. 125.000;-
- Standart 2 Rp. 175.000;-
18. Hotel Jakarta (M)
Pemilik : Hj. Sutarmi
Alamat : Jl. Jend. Sudirman No.14 Tarakan
Telpon : 21704
Fasilitas yg dimiliki : TV, Fan, Telepon, Room Service.
Jenis & Harga Kamar :
- Standar 1 Rp. 80.000
- Standar 2 Rp. 60.000
- Ekonomi Rp. 35.000
19. Hotel Kaisar
Pemilik : Lena Kusumawati
Alamat : Jl. Dr. Soetomo Karang Balik, Tarakan.
Telpon : 36459 Fax. 36639
Fasilitas yg dimiliki : TV, Telepon, Breakfast
Jenis & Harga Kamar :
- Superior Rp. 150.000
- Deluxe I Rp. 162.000
- Deluxe II Rp. 136.400
- Standar Rp. 118.200
- Ekonomi I Rp. 72.750
- Ekonomi II Rp. 50.000
20. Hotel Makmur (M)
Pemilik : Freddy Alfian
Alamat : Jl. Jend. Sudirman RT.13 No.18-20 Tarakan 77111
Telpon : 31988
Fasilitas yg dimiliki : AC/TV, Telpon, Minibar, Shower Hot & Cool Water, Breakfast & Soft Drink, Sofa, Springbed King Koil
Jenis & Harga Kamar :
- Deluxe Rp. 225.000
- Standart I Rp. 180.000
- Standart II Rp. 140.000
21. Hotel Mirama (M)
Pemilik : Thomas Santoso
Alamat : Jl. Jend. Sudirman RT.07 No.13 Tarakan
Telpon : 21637 / 21489
Fasilitas yg dimiliki : AC/TV, Telepon, Fan
Jenis & Harga Kamar :
- Standart I Rp. 170.000
- Standard II Rp. 120.000
- Standard III Rp. 100.000
22. Hotel Monaco (*)
Pemilik : Thomas Santoso
Alamat : Jl. Sulawesi RT.18 No.51 Tarakan
23. Hotel Mulia (M)
Pemilik : Elvinae
Alamat : Jl. Yos Sudarso RT.6 Tarakan
24. Hotel Padma (M)
Pemilik : Eddy Leslie
Alamat : Jl. Yos Sudarso RT.11 No.6 Tarakan
Telpon : 33336 / 36888
Fasilitas yg dimiliki : AC/TV, Mini Bar, Room Service, Telepon/SLI, Shower Screen, Restoran.
Jenis & Harga Kamar :
- VIP Rp. 350.000
- Deluxe Rp. 200.000
- Standar Rp. 175.000
25. Hotel Paradise (M)
Pemilik : Ir. Suiliadi Purnawan
Alamat : Jl. Mulawarman RT.58 No.21 Tarakan 77111
Telpon : 22999
Fasilitas yg dimiliki : AC/TV, Mini Bar, Restauran, Telepon
Jenis & Harga Kamar :
- Suite Rp. 275.000
- VIP Rp. 185.000
- Executive Rp. 155.000
- Duluxe Rp. 140.000
- Superior Rp. 125.000
- Standart Rp. 115.000
- Ekonomi Rp. 100.000
26. Hotel Ramayana (M)
Pemilik : Liman
Alamat : Jl. Yos Sudarso RT.3 No.112 Tarakan
Telpon : 21879
Fasilitas yg dimiliki : TV, Fan, Telepon
Jenis & Harga Kamar :
- Deluxe Rp. 75.000
- Standar Rp. 65.000
- Ekonomi Rp. 45.000
27. Hotel Sakura (M)
Pemilik : Freddy Alfian
Alamat : Jl. Jend. Sudirman No.17 Tarakan
Telpon : 22730 / 23565
Fasilitas yg dimiliki : AC/TV, Hot & Cool Water, Springbad King Koil.
Jenis & Harga Kamar : – Standar I Rp. 160.000
- Standar II Rp. 120.000
- Ekonomi I Rp. 120.000
- Ekonomi II Rp. 80.000
28. Hotel Samkho (M)
Pemilik : M.A. Widyaningsih
Alamat : Jl. Mulawarman RT.57 No.11 Tarakan 77111
Telpon : 35100 / 35880
Fasilitas yg dimiliki : AC/TV, Fan, Mini Bar, Sofa, Shower, Breakfast, Coffe Shop, Kulkas, Telepon
Jenis & Harga Kamar :
- Suite Room Rp. 247.500
- VIP Rp. 232.500
- Deluxe 1 Rp. 198.750
- Deluxe 2 Rp. 217.500
- Superior Rp. 176.250
29. Hotel Sarinah (M)
Pemilik : H. Amirudin
Alamat : Jl. Kusuma Bangsa RT.7 No.1 Tarakan
Telpon : 35713
Fasilitas yg dimiliki : AC/TV, Fan, Telepon, Restaurant, Mini Bar, Room Service
Jenis & Harga Kamar :
- Executive Rp. 50.000
- Deluxe Rp. 50.000
- Standard Rp. 50.000
30. Hotel Surya Mas (M)
Pemilik : H. Majid
Alamat : Jl. Mulawarman RT. 18 Karang Anyar Pantai, Tarakan
Telpon : 35246 / 5507234
Fasilitas yg dimiliki : AC/TV, VCD, Restauran, Diskotik, Kolam Renang, Telpepon, Mini Bar
Jenis & Harga Kamar :
- Deluxe Rp. 170.000
- Standart Rp.130.000
31. Hotel Tarakan
Pemilik : Hj. Te’ne
Alamat : Jl. Pattimura RT.17 No.30A Pamusian
Telpon : 22634
Fasilitas yg dimiliki : TV, Fan, Telepon, Kipas Angin
Jenis & Harga Kamar :
- VIP Rp. 110.000
- Ekonomi Rp. 50.000
32. Hotel Tarakan Plaza (**)
Pemilik : Juanda Lesmana
Alamat : Jl. Yos Sudarso No.1 Tarakan
Telpon : 21780
Fasilitas yg dimiliki : AC, TV, Restaurant, Karaoke, Laundry, Meeting Room, Telp, Fan Ball Room, Bisnis Office.
Jenis & Harga Kamar :
- VIP Rp. 270.000
- Standar Double Rp. 212.500
- Standat Single Rp. 195.500
33. Hotel Taufiq (M)
Pemilik : H. Umar Al Amrie
Alamat : Jl. Yos Sudarso No. 6 Tarakan
Telpon : 21347
Fasilitas yg dimiliki : AC/TV, Telepon, Fan, Breakfast, Kipas Angin
Jenis & Harga Kamar :
- VIP 1 Rp. 95.000
- VIP 2 Rp. 110.000
- Standart 1 Rp. 60.000
- Standart 2 Rp. 70.000
- Ekonomi 1 Rp. 40.000
- Ekonomi 2 Rp. 45.000
34. Losmen Cahaya Mulia
Pemilik : Hj. Nori
Alamat : Jl. Yos Sudarso RT.2 No.11 Tarakan
Telpon : 5507464
Fasilitas yg dimiliki : Fan, Telepon.
Jenis & Harga Kamar :
- Ekonomi I Rp. 45.000
- Ekonomi II Rp. 35.000
35. Losmen Citra
Pemilik : Sudarno
Alamat : Jl. Yos Sudarso RT.1 No.29 Tarakan
Telpon : 21693
Fasilitas yg dimiliki : AC Window, Telp, Fan.
Jenis & Harga Kamar :
- Superior Rp. 120.000
- Standar Rp. 85.000
- Ekonomi Rp. 50.000
36. Losmen Permai
Pemilik : Eka Yustisiana
Alamat : Jl. Imam Bonjol, Tarakan
Telpon : 24751
Fasilitas yg dimiliki : AC/TV, Telp Breakfast.
Jenis & Harga Kamar :
- Standar I Rp. 120.000
- Standar II Rp. 100.000
Kalau saya biasa nginap di Makmur dan Bintang
Sumber www.tarakankota.go.id