MASA PUBERTAS
Pubertas adalah periode dalam rentang perkembangan ketika
anak-anak berubah dari makhluk aseksual menjadi makhluk seksual. Kata pubertas
berasal dari kata latin yang berarti “usia kedewasaan” yang lebih menunjuk pada
perubahan fisik daripada perilaku yang mana pada saat itu secara seksual dapat
memberikan keturunan.
Sebagian besar orang primitif mengenal masa puber sebagai
masa yang penting dalam rentang kehidupan manusia. Terjadinya
perubahan-perubahan tubuh pada anak laki-laki maupun perempuan melangkah dari
kanak-kanak ke masa dewasa. Dan pada anak-anak yang telah mencapai pubertas
memperoleh hak dan keistimewaan sebagai orang dewasa dan sudah memikul tanggung
jawab yang mengiringi status orang dewasa.
Ungkapan Aristoteles lebih menekankan pada
perubahan-perubahan perilaku anak perempuan yang lagi puber yaitu mudah
marah,penuh gairah,sangat rajin dan masih sangat terpengaruh dengan
dorongan-dorongan seksual.
Para ilmuwan saat ini sudah dapat menentukan dengan tepat
penyebab perubahan pada masa puber dan berbagai telaah yang luas mengenai
perubahan perilaku yang sesuai dengan harapan sosial. Berdasarkan pengetahuan
saat ini, harapan sosial berkembang dalam bentuk tugas perkembangan yang
menjadi pedoman orang tua atau guru untuk mengetahui harapan anak-anak yang
memasuki periode ini.
2A. CIRI-CIRI MASA PUBER
Masa puber adalah periode unik yang ditandai dengan
perubahan-perubahan tertentu yang tidak akan terjadi dalam tahap lain.
a-
Periode Tumpang
Tindih
Mencakup
tahun akhir masa kanak-kanak dan tahun awal masa remaja (anak matang secara
seksual dikenal sebagai “anak puber”,setelah matang secara seksual anak dikenal
“remaja”)
b-
Periode yang
Singkat
Masa
puber terjadi dalam dua sampai empat tahun. Anak “cepat matang” karena
mengalami masa puber dalam dua tahun atau kurang. Anak “lambat matang”
memerlukan masa puber tiga sampai empat tahun. Dalam hal ini anak perempuan
lebih cepat masa pubernya daripada anak laki-laki.
c-
Masa Puber Dibagi
dalam Tahap-tahap
Dibagi
dalam tiga tahap yaitu tahap prapuber, tahap puber, dan tahap pascapuber.
d-
Merupakan Masa
Pertumbuhan dan Perubahan Pesat
Pesatnya
pertumbuhan dan perkembangan terjadi selama masa puber pada umumnya disebut
“pubertas tumbuh pesat” karena ini terjadi bersamaan dengan perubahan puber
lainnya yang berlangsung satu atau dua tahun sebelum anak matang secara seksual
dan berlangsung terus selama enam bulan sampai setahun kemudian. Jadi periode
tumbuh pesat berlangsung selama tiga tahun.
e-
Merupakan Fase
Negatif
Individu
mengambil sikap “anti” terhadap kehidupan atau kelihatannya justru kehilangan
sifat-sifat baik yang sebelumnya sudah berkembang. Terbukti bahwa adanya fase
negatif ini adalah ciri-ciri awal masa puber yang akan berakhir setelah
individu matang secara seksual.
f.
Pubertas Terjadi
Pada Berbagai Usia
Dalam
kebudayaan Amerika anak perempuan matang secara seksual saat usia 13 tahun dan
laki-laki setahun kemudian. Juga adanya perbedaan waktu untuk menyelesaikan
proses masa puber berkisar antara dua sampai empat tahun. Semua perbedaan ini
menimbulkan masalah pribadi maupun sosial sekalipun termasuk periode
tersingkat.
3B. KRITERIA PUBERTAS
Haid pertama
sebagai kriteria kematangan pada anak perempuan dan saat itulah organ-organ
seks dan ciri-ciri seks sekunder mulai berkembang, tapi belum ada yang
matang.
|
Pada anak
laki-laki yang mengalami basah malam itu adalah sebuah kriteria pubertas.
Selama tidur penis kadang-kadang menjadi tegang dan cairan sperma mulai
dipancarkan.
|
Analisis kimia
terhadap air seni anak laki-laki yang pertama pada saat pagi hari menjadi
cara yang efektif untuk menentukan kematangan seksualnya.
|
Foto sinar-X dapat
menunjukkan apakah masa puber telah dimulai dan menunjukkan tingkat kemajuan
pubertas. Merupakan metode yang dapat depercaya untuk menentukan kematangan
seksual yang mana metode ini dipakai secara luas.
|
I. SEBAB-SEBAB
PUBERTAS
Pada saat ini diketahui bahwa sekitar 5 tahun sebelum
anak matang secara seksual,pengeluaran hormon seks pada anak laki-laki maupun
perempuan jarang terjadi. Jumlah hormon yang dikeluarkan semaki meningkat dan
ini mengakibatkan matangnya struktur dan fungsi organ-organ seks.
II. USIA PADA MASA
PUBER
Dalam
kebudayaan Amerika saat ini kira-kira 50 persen anak perempuan matang antara
12,5 dan 14,5 tahun. Sedangkan laki-laki matang pada usia 14 dan 15,5 tahun.
Antara usia 12 sampai 14 tahun perbedaan yang paling menonjol adalah anak perempuan
yang dicerminkan dalam bentuk perilaku lebih matang juga agresif dan bentuk
tubuh yang lebih besar dan lebih matang.
Waktu
yang diperlukan untuk menjadi matang
secara seksual adalah sekitar tiga tahun bagi anak perempuan dan dua sampai
empat tahun bagi anak laki-laki. Anak yang memulai proses ini dengan kematangan
lambat begitu memulai proses ini akan lebih cepat daripada anak yang
rata – rata dan seringkali lebih cepat daripada anak yang lebih dahulu memasuki
proses ini.
Anak yang pesat
matang mempunyai kecepatan pertumbuhan yang lebih pesat,periode pertumbuhan
dipercepat, demikian pula periode berhentinya pertumbuhan. Terdapat
perkembangan organ-organ seks dan ciri-ciri seks sekunder yang dini dan
perkembangan tulang lebih cepat dari rata-rata.
|
Anak yang lambat
matang tidak mengalami periode pertumbuhan yang dipercepat pertumbuhannya
lebih teratur dan bertahap, dan berlangsung lebih lama.
|
III. PERTUMBUHAN PESAT PUBERTAS
Pertumbuhan
pesat anak permpuan mulai antara 3,5 dan 11,5 tahun. Puncak rata-rata pada 12
tahun,pertumbuhan menurun dan berangsur-angsur berhenti antara 17 dan 18 tahun. Anak laki-laki bertumbuh pesat
mulai antara 10,5 dan 14,5 tahun. Mencapai puncaknya antara 14,5 dan 15,5 tahun
dan kemudian diikuti oleh penurunan secara berangsur-angsur sampai usia 20
tahun atau 21 tahun.
Pertumbuhan
dan perkembangan pesat yang terjadi selama masa puber sebagai bagian yang
bergantung pada faktor keturunan yang mempengaruhi kelenjar-kelenjar endokrin,
dan sebagian lagi tergantung pada faktor lingkungan yaitu gizi. Gizi yang buruk
dalam masa kanak-kanak menyebabkan kekurangannya produksi hormon pertumbuhan.
Gangguan emosional dapat mempengaruhi pertumbuhan karena mengakibatkan produksi
adrenal steroid yang berlebihan yang merugikan hormon pertumbuhan. Kalau
pertumbuhan pesat terganggu oleh penyakit, gizi yang buruk , atau ketegangan
emosional. Maka akan terjadi penundaan penyatuan tulang-tulang tidak dapat
memcapai tinggi tubuh yang sempurna. Namun, bila gangguan ini dapat diketahui
dan diadakan perbaikan, pertumbuhan dapat dipercepat sampai 3 atau 4 kali dan
kecepatan ini terus berlangsung sampai anak mencapai batas potensial bawaannya.
4C. PERUBAHAN
TUBUH PADA MASA PUBER
a) Perubahan
Ukuran Tubuh
Perubahan
fisik utama pada masa puber adalah perubahan ukuran tubuh dalam tinggi dan
berat badan. Anak-anak permpuan rata-rata peningkatan per tahun dalam tahun
sebelum haid adalah 3 inci. Peningkatan itu bisa juga terjadi dari 5 sampai 6
inci. Dua tahun sebelum haid peningkatan rata-rata adalah 2,5 inci. Keseluruhan
selama dua tahun sebelum haid adalah 5,5 inci, pertumbuhan menurun sampai
kira-kira 1 inci setahun dan berhenti sekitar 18 tahun. Anak laki-laki
rata-rata pada usia 12,8 tahun dan berakhir rata-rata pada usia 15,3 tahun.
Puncaknya pada usia 14 tahun. Peningkatan tinggi badan yang terbesar terjadi
setahun sesudah dimulainya masa puber. Pertumbuhan menurun dan berlangsung
lambat sampai usia 20 tahun atau 21 tahun. Pertumbuhan anak laki-laki yang
lebih lama menyebabakan anak laki-laki lebih tinggi daripada nak permpuan pada
saat sudah matang.
b) Pertumbuhan
Proporsi Tubuh
Daerah-daerah
tubuh tertentu yang tadinya terlampau kecil sekarang terlampau besar karena
kematangan tercapai lebih cepat dari daerah-daerah tubuh yang lain. Badan yang
melebar di bagian pinggul dan bahu, dan ukuran pinggang berkembang. Anak
laki-laki relatif labih cepat matang biasanya mempunyai pinggil yang lebih
lebar daripada anak yang lebih lambat matang, dan anak perempuan yang lebih
lambat matang mempunyai pinggul yang sedikit lebih besar daripada anak yang
cepat matang. Tungkai kaki anak yang cepat matang cenderung pendek,gemuk sedangkan tungkai kaki yang
lambat matang pada umumnya lebih ramping. Lengan yang pertumbuhannya mendahului
pertumbhan pesat badan, sehingga tampaknya terlalu panjang. Pertumbuhan lengan
dipengaruhi oleh usia kematangan. Cepat matang cenderung mempunyai lengan yang
lebih pendek.
Sampai
pertumbuhan mendekati sempurna, barulah tercapai perbandingan yang baik dengan
tangan dan kaki, keduanya mencapai ukuran kematangan pada awal masa puber.
5D. Ciri-ciri
Seks Primer
Pertumbuhan
dan perkembangan ciri-ciri seks primer
yaitu organ-organ seks. Pria,gonad atau testis,pada usia 14 tahun baru sekitar
10 persen dari ukuran matang. Kemudian terjadi pertumbuhan pesat selama 1 atau
2 tahun setelah itu pertumbuhan menurun testis sudah berkembang penuh pada usia
20 atau 21 tahun. Segera setelah pertumbuhan pesat testis terjadi maka
pertumbuhan penis menjadi pesat yang mula-mula meningkat adalah panjangnya,
kemudian disertai secara berangsur-angsur dengan besarnya. Kalau fungsi
organ-organ reproduksi pria sudah matang, maka biasanya mulai terjadi basah
malam, biasanya kalau anak laki-laki bermimpi tentang seksual yang
menggairahkan. Banyak anak laki-laki tidak menyadari apa yang terjadi sampai ia
melihat bercak-bercak pada alas tempat tidur. Organ reproduksi wanita selama
masa puber, berat uterus anak usia sebelas atau dua belas tahun berkisar 5,3
gram pada usia 16 tahun rata-rata
beratnya 43 gram. Tuba falopi, telur-telur dan vagina juga tumbuh pesat pada
saat ini. Petunjuk pertama reproduksi anak perempuan
6E.
Ciri-ciri
seks sekunder
I
# Laki-laki
ü rambut
rambut
ketiak dan rambut diwajah timbul kalau pertumbuhan rambut kemaluan hampir
selesai , demikian pula pada rambut tubuh. Pada mulanya rambut yang tumbuh
hanya sedikit, halus dan warnanya terang kemudian menjadi gelap ,lebih kasar,
lebih subur.
ü Kulit
Kulit
menjadi lebih kasar ,tidak jernih ,warnya pucat dan pori-pori meluas.
ü Kelenjar
Kelenjar
minyak atau yang memproduksi minyak dalam kulit semakin membesar dan lebih
menjadi aktif sehingga dapat menimbulkan jerawat.
ü Otot
Otot-otot
bertambah besar dan kuat sehingga memberi bentuk bagi lengan, tungkak kaki dan
bahu.
ü Suara
Suara
berubah setelah rambut kemaluan timbul. Mula-mula suara menjadi serak dan
kemudian menjadi tinggi suara menurun volumenya meningkat dan mencapai pada
yang lebih enak.
ü Benjolan dada
Benjolan-benjolan
dada disekitar kelenjar susu pria timbul sekitar usia dua belas dan empat belas
tahun.
# Perempuan
ü Pinggul
Pinggul
bertambah lebar dan bulat akibat membesarnya tulang pinggul dan berkembangnya
lemak bawah kulit
ü Payudara
Segera
setelah pinggul mulai membesar ,payudara juga mulai berkembang.puting susu
membesar dan menonjol dan dengan berkembangnya kelenjar susu ,payudara lebih
membesar dan bulat.
ü Rambut
Bulu
ketiak dan bulu pada kulit wajah mulai nampak setelah haid. Semua rambut
kecuali rambut wajah mula-mula lurus dan terang warnanya. Kemudian bertambah
menjadi subur ,lebih kasar, lebih gela.
ü Kulit
Kulit
menjadi lebih kasar ,tidak jernih ,warnya pucat dan pori-pori meluas.
ü Kelenjar
Kelenjar
lemak dan kelenjar keringat menjadi
lebih aktif. Sumbatan kelenjar lemak dapat menyebabkan jerawat. Kelenjar
keringat diketiak mengeluarkan banyak keringat dan baunya menusuk sebelum dalam
selama masa haid
ü Otot
Otot
semakin besar dan semakin kuat terutama pada pertengahan dan menjelang akhir
masa puber.
ü Suara
Suara
menjadi lebih penuh dan lebih semakin merdu. Suara serak dan suara pecah jarang
terjadi pada anak perempuan.
Perubahan fisik keempat adalh perkembangan ciri-ciri
seks. Pekembangan seks sekunder membedakan pria dan wanita dan membuat anggota
seks tertentu tertarik pada organ jenis kelamin yang lain. Ciri ini tidak
berhubungan dengan reproduksi meskipun secara tidak langsung ada juga
hubungannya, yaitu karena pria tertarik pada wanita dan begitu sebaliknya.
Inilah sebabnya mengapa ciri ini disebut “sekunder “ dibandingkan dengan
organ-organ seks “primer” yang langsung berhubungan dengan reproduksi. Selama
penampilan tubuh masih seperti anak-anak tidak ada “daya tarik seks” keadaan
ini berubah bila ciri seks sekunder muncul.
7F. Akibat
perubahan pada masa puber
♫ Akibat
terhadap keadaan fisik
Pertumbuhan yang pesat dan perubahan-perubahan tubuh
cenderung disertai kelelahan,kelesuan dan gejala-gejala buruk lainnya. Hal ini
disebabkan karena meningkatnya tugas-tugas dan tanggung jawab justru pada
individu paling tidak dapat melaksanakan dengan baik
Selama periode haid ,anak perempuan sering mengalami
sakit kepala, sakit punggung,kejang dan sakit perut yang diiringi dengan
pingsan,muntah-muntah ,gangguan kulit. Karena itu timbulah rasa lelah, tertekan
dan mudah marah. Kalau haid datang teratur ,gangguan fisik dan psikologis yang
pada mulanya dan cenderung menghilang.
♫ Akibat
pada sikap dan perilaku
·
ingin menyendiri
kalau perubahan
pada masa puber mulai terjadi ,anak-anak biasanya menarik diri dari teman-teman
dan dari berbagai kegiatan keluarga ,dan sering bertengkar dengan teman dan
dengan anggota keluarga. Gejala menarik diri ini mencangkup ketidakinginan
berkomunikasi dengan orang-orang lain.
·
Bosan
Anak puber bosan
dengan permainan yang sebelumnya amat digemari, tugas-tugas sekolah
,kegiatan-kegiatan sekolah dan kehidupan pada umumnya. Akibatnya anak sedikt
sekali bekerja sehingga prestasinya diberbagi bidang menurun. Anak menjadi
terbiasa untuk tidak mau berprestasi.
·
Inkoordinasi
Pertumbuhan pesat dan tidak seimbang mempengaruhi pola koordinasi
gerakan, anak akan merasa janggal selama beberapa waktu setelah pertumbuhan
melambat . kordinasi akan membaik secara
bertahap.
·
Antagonisme Sosial
Anak puber
sering kali tidak mau berkerjasama sering membantah dan menentang. Permusuhan
antara dua seks yang berlainan diungkapka dalam kritikan dan komentar yang
merendahkan. Dengan berlanjutnya masa puber anak kemudian menjadi lebih ramah
,lebih dapat berkerja sama dan lebih sabar kepada orang lain.
·
Emosi yang meninggi
Kemurungan
melajuk ledakan amarah dan kecenderungan untuk menangis karena hasutan yang
kecil merupakan ciri-ciri bagian awal masa puber. Pada masa ini anak merasa
khawatir dan gelisah serta cepat marah. Dengan semakin matangnya keadaan fisik
anak ,ketegangan lambat laun akan berkurang dan anak sudah mulai mengatur
emosinya.
·
Hilangnya Kepercayaan
Diri
Anak remaja
tadinya sangat yakinpada dirinya sendiri sekrang menjadi kurang percaya diri
dan takut akan kegagalan karena daya tahan fisik menurun dan karena kritikan
yang bertubi-tubi datang dari orang tua dan temannya. Banyak anak laki-laki dan
perempuan setelah masa puber mempunyai perangsang rendah diri.
·
Terlalu Sederhana
Perubahan tubuh
yang terjadi selam masa puber menyebabkan anak menjadi sangat sederhana dalam
segala penampilannya karena takut orang lain akan memperhatikannya perubahan
yang dialaminya dan memberikan komentar yang buruk.
8G. Akibat
kematang yang menyimpang
♫Matang
lebih awal versus matang terlambat
Bagi
anak laki-laki matang lebih awal menguntungkan terutama dibidang olahraga
dimana anak akan memperoleh status dan martabat dalam kelompok teman-temannya.
Sebagian besar pemimpin kelompok anak
laki-laki adalah yang matangnya lebih awal dan menambah martabat dimata anak perempuan.
Sebaliknya
anak laki-laki yang matang terlambat
cenderung gelisah, tegang , memberontak dan menarik perhatian. Karena
pola perilaku tidak sosial ini, anak kurang populer diantara teman-teman dan
orang dewasa dan jarang dipilih sebagai pemimpin.
♫Sumber
Keprihatinan
Salah
satu tugas perkembangan untuk menjadi dewasa adalah menerima tubuh yang baru
berkembang dan menyadari bahwa alam memberikan ciri-ciri fisik tertentu yang
tidak dapat diubah oleh individu.Banyak anak memasuki masa puber denga gambaran
penampilan yang ideal kalau sudah dewasa nanti. Karena gambaran ideal ini lah
jarang mempertimbangkan realitas bawaan fisik sesorang, maka gamabaran ideal
ini harus segera diubah.
Banyak
sekali ayng menjadi keprihatinan anak remaja , namun pada umumnya dapat dibagi
menjadi dua kategori :
♫Keprihatinan
pada kenormalan
Anak
laki-laki dan anak perempuan mengalami perubahan dalam penampilan yang sangat
berbeda. Oleh karena itu ,perbedaan ini menimbulkan keprihatinan tentang
kenormalan ciri-ciri fisikyang berbeda.
♫Keprihatinan
akan kepatutan seks
Dari
awal masa kanak-kanak, anak laki-laki dan anak perempuan telah digolongkan
secara seksual seddemikan rupa sehingga masing-masing mempunyai stereotip yang
pasti mengenai orang “maskulin” dan “feminim”. Dari film-film dan acara-acara
televisi yang mereka lihat dari buku-buku yang mereka baca dan dari pengalaman
terhadap orang-orang dewasa, anak-anak puber membuat konsep yang jelas tentang
apa yang mebentuk penampilan dan perilaku maskulin dan feminim.
Meskipun
setiap anak puber mengalami keprihatinan akan kepatutan seks namun dan berbagai
keprihatinan tertentu yang hampir bersifat umum dalam kebundayaan amerika saat
ini.
DAFTAR
PUSTAKA
- Elizabeth, B. Hurlock perkembangan
: suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Jakarta : Erlangga.
- sumber : http://anisakti.blogspot.co.id/2015/10/psikologi-perkembangan-remaja-masa-puber.html
No comments:
Post a Comment